AYOSEMARANG.COM -- Ada sebuah sekolah unik di Lombok, yang dibangun dari bahan daur ulang.
Pernahkah Anda terbayangkan sebuah bangunan yang terbuat dari bahan daur ulang atau limbah?
Bagaimana bisa limbah kemudian dijadikan bahan baku pembuatan bangunan? Jawabannya ada dalam sekolah unik di Lombok ini.
Sebuah bangunan Sekolah Dasar (SD) yang berada di Lombok ini dibangun dengan bahan baku bata dari limbah plastik daur ulang (ecobrick).
Sekolah tersebut adalah SDN 04 Medas yang berlokasikan di Dusun Medas Bentaur, Desa Taman Sari, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB.
Dikutip AyoSemarang.com dari diskominfo.ntbprov.go.id, SDN 04 Medas menjadi sekolah plastik blok pertama di dunia, yang diinisiasi oleh Classroom of Hope (Australia) yang bekerja sama dengan Block Solutions (Finlandia), Pelita Foundation Lombok, dan Pemerintah daerah Lombok.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah atau sering disapa Ummi Rohmi pun sangat mengapresiasi pembangunan sekolah ini.
Baca Juga: Ternyata Ini Deretan Fasilitas Mewah Ponpes Modern Internasional Tempat Anak Irfan Hakim Sekolah
"Alhamdulillah, kita dapat memanfaatkan sampah dan menjadi sumber daya untuk kita semua, penggunaan bata ecobrik ini sangat ringan, murah, aman saat gempa, dan sangat cepat membuatnya," ujar Rohmi.
Ia pun mengatakan bahwa pembangunan sekolah blok ini seperti merakit lego dan hanya membutuhkan waktu 5 jam, paling lama membutuhkan waktu 1 minggu hingga 10 hari.
Berawal dari gempa berkekuatan 6,4 skala richter yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 2018 lalu, bangunan Sekolah Dasar (SDN) 04 Medas rusak bersama puluhan sekolah lainnya.
Melihat permasalahan tersebut, organisasi kemanusiaan serta sosial asal Australia yaitu Classroom of Hope yang dibantu oleh Yayasan Pelita Lombok menginisiasikan pembangunan sekolah tersebut.
Seperti diketahui Classroom of Hope ialah sebuah organisasi kemanusiaan serta sosial yang berfokus pada education and children lewat pembangunan sekolah di beberapa negara yang seringkali anak-anak di suatu tempat tersebut tidak dapat bersekolah.