UGM memiliki Akreditasi A dengan capaian prestasi masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberikan kontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) 1, 7, dan 9.
Penilaian ini dilakukan oleh salah satu lembaga pemeringkatan ternama, Times Higher Education (THE), yang baru saja merilis Impact Rankings 2023.
Sedangkan Webometrics 2023 juga mengeluarkan peringkat untuk PTN terbaik di Indonesia dan UGM masuk dalam peringkat nomor dua terbaik di Indonesia dan 694 di dunia.
UGM memiliki luas wilayah kampus kurang lebih 183,36 hektar dan memiliki fasilitas pendukung seperti Stadion Pancasila, GOR Pancasila, lapangan tenis, lapangan softball/baseball, asrama mahasiswa, sarana transportasi lokal kampus, perpustakaan, kantin, masjid kampus, dan sebagainya.
UGM memiliki 20 Fakultas dan 290 Program studi. Salah satu prodi UGM dan ternyata unik serta langka yang hanya ada satu di Indonesia adalah Teknik Nuklir.
Prodi Teknik Nuklir S1 di UGM berada dalam naungan Fakultas Teknik dan memiliki Akreditasi Unggul berdasarkan keputusan LAM Teknik No. 0021/SK/LAM Teknik/PYT/IV/2023.
Prodi Teknik Nuklir S1 UGM merupakan anggota dari IAEA (Internasional Atomic Energy Agency) dan INSEN (Internasional Nuclear Security Education Network).
Prodi satu-satunya di Indonesia ini memiliki bidang keahlian meliputi aplikasi teknologi nuklir dalam pembangkitan daya, aplikasi isotop dan radiasi di industri, dan aplikasi yang mendukung radiologi klinik (radiodiagnostik dan radioterapi).
Mahasiswa Teknik Nuklir UGM memiliki proses pembelajaran yang diarahkan untuk membekali mahasiswa agar mampu mengembangkan diri sesuai dengan profesi yang dipilih.
Walaupun termasuk prodi yang unik dan langka, prodi Teknik Nuklir menghasilkan lulusan sarjana dengan peluang kerja menjanjikan.
Melihat sekarang ini pemanfaatan energi nuklir khususnya di negara maju semakin meningkat.
Energi nuklir dimanfaatkan sebagai sumber listrik yang bersih dan murah.
Selain itu, energi nuklir juga dapat menyumbangkan keberhasilan dalam bidang pertanian dan pangan, yakni dengan meningkatkan, mengawetkan, dan memperkaya kandungan hasil panen.
