Berawal Tempat Pembuangan Sampah, Gua Seluas 3 Hektare di Jawa Timur Ini Disulap Menjadi Pondok Pesantren Unik

photo author
- Rabu, 25 Oktober 2023 | 16:53 WIB
Pondok pesantren di Jawa Timur yang dibangun di dalam gua. (Ilustrasi: Unsplash/Bruno van der Kraan)
Pondok pesantren di Jawa Timur yang dibangun di dalam gua. (Ilustrasi: Unsplash/Bruno van der Kraan)

AYOSEMARANG.COM -- Inilah pondok pesantren di Jawa Timur yang dibangun di dalam gua.

Pada umumnya, pesantren atau pun bangunan pasti didirikan di atas tanah, layaknya bangunan lainnya.

Namun berbeda dengan pesantren yang satu ini. Pesantren ini dibangun di dalam tanah atau gua.

Baca Juga: Top 3 Pondok Pesantren Terbaik dan Berkualitas di Yogyakarta: Sejak 1911, Belajar Quran dan Kitab Kuning

Diketahui pula, pada awalnya gua ini merupakan tempat pembuangan sampah dan diubah menjadi pondok pesantren yang memesona dan mengangumkan.

Pondok pesantren ini bernama Pondok Pesantren Perut Bumi Al Maghribi.

Dirangkum AyoSemarang.com dari berbagai sumber, pondok pesantren yang berada di dalam tanah ini dibangun sejak tahun 2002 dengan kedalaman 20 meter.

Pondok Pesantren Perut Bumi Al Maghribi didirikan oleh seorang ulama bernama KH Subhan Mubarak.

Baca Juga: TOP 3 Pondok Pesantren Terbaik di Bogor Jawa Barat, Kurikulum Lengkap Bisa Belajar Agama dan Iptek

Pondok pesantren ini berlokasikan di dalam gua di Dusun Wire, Desa Kedungombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Sebenarnya nama asli pesantren ini adalah Pesantren Syekh Maulana Maghribi, akan tetapi banyak orang menyebutnya sebagai Ponpes Perut Bumi.

Diketahui, Pondok Pesantren Perut Bumi ini memiliki luas 3 hektare dengan kedalaman di gua 20 meter.

Menurut pendiri ponpes, KH Subhan Mubarok, dulunya lubang gua yang terdapat di lahan perbukitan kapur ini merupakan tempat pembuangan sampah.

Baca Juga: 3 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar di Jawa Barat, Bisa TK hingga Kuliah, Pakai Kurikulum Modern!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X