“Terkait, penelitian yang didanai dikti 3 tahun terakhir, mencapai sekitar Rp 12 miliar lebih,” sambungnya.
Baca Juga: Unisma Siap Jadi Kampus Pelopor Deradikalisasi Ajaran Islam
Prof Maskuri menuturkan, selaras dengan peningkatan indikator kinerja utama (IKU) Unisma serta target menyongsong World University Ranking (WUR) dan World Class University (WCU).
“Tentu ini sebuah kemajuan. Memang tolak ukur atau ikon perguruan tinggi adalah riset. Riset menjadi pintu di dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus jadi basis di dalam pengabdian kepada masyarakat,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya turut mengapreasi para dosen di lingkungan Unisma yang telah mengambil peran strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Capaian ini menciptakan daya saing serta menciptakan citra baik tidak hanya nasional melainkan internasional.
“Dengan jumlah dosen sekitar 435, kita dorong, agar bisa 100 persen aktif ikut penelitian. Saat ini yang aktif melakukan penelitian sekitar 35 sampai 45 persen. Sekitar 60 persen belum terlibat aktif. Kita sudah ada klasterisasi, klaster pemula, madya, utama, semoga ke depan bisa 100 persen,” tukasnya.