Keren, Ubah Sampah Plastik Jadi Furniture, Mahasiswa KKN UPGRIS Kenalkan Metode Ecobrick ke Emak-Emak

photo author
- Senin, 26 Februari 2024 | 18:46 WIB
Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 83 mengadakan sosialisasi ecobrick kepada Kelompok Dasa Wisma “Matahari Dua” di RT 3 RW 2 Dusun Krajan, Desa Gebugan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.  (dok Mahasiswa KKN UPGRIS.)
Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 83 mengadakan sosialisasi ecobrick kepada Kelompok Dasa Wisma “Matahari Dua” di RT 3 RW 2 Dusun Krajan, Desa Gebugan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. (dok Mahasiswa KKN UPGRIS.)


BERGAS, AYOSEMARANG.COM - Plastik menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kesadaran masyarakat akan risiko yang ditimbulkan oleh plastik yang tidak dapat terurai masih kurang seiring dengan meluasnya penggunaan plastik di berbagai industri.

Mendaur ulang sampah plastik menjadi sesuatu yang berharga adalah cara yang bagus untuk melestarikan lingkungan. Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 83 tergerak untuk membantu masyarakat menemukan solusi terbaik melalui kegiatan sosialisasi pengolahan sampah plastik dengan metode Ecobrick.

Ecobrick adalah metode pengolahan sampah plastik menjadi material ramah lingkungan. Kita dapat menciptakan bata ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk furniture seperti kursi hanya dengan menggunakan botol plastik bekas yang diisi sampah plastik lainnya.

Sosialisasi dilaksanakan pada Minggu, 25 Februari 2024 yang berlokasi di rumah warga dengan dihadiri Kelompok Dasa Wisma “Matahari Dua” di RT 3 RW 2 Dusun Krajan, Desa Gebugan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

Kegiatan sosialisasi diawali dengan memaparkan materi tentang dampak dari sampah plastik bagi kehidupan dan dilanjut demontrasi pembuatan ecobrick. Mahasiswa juga membawa model produk ecobrick yang dibuat menjadi kursi kecil untuk anak-anak sebagai gambaran langsung.

“Kayaknya perlu dicoba juga sih, soalnya kan kita biasanya pakai kursi-kursi kecil itu ya, aku beli aja udah 3 banyak yang pecah, pakai ecobrick aku lihat tadi di tayangan video kuat buat didudukin,” ungkap Qonik, anggota Dasa Wisma “Matahari Dua”.

“Alhamdulillah saya setuju banget di datangin mahasiswa KKN terus dikasih informasi, pengarahan biar ibu-ibu di sini tuh sadar sampah. Seandainya sampah plastik yang dibuat jadi ecobrick terus dikreatifkan ditambah kaki-kaki pasti bagus banget,” tambah Ibu Arnik Ketua Dasa Wisma “Matahari Dua”.

Melalui sosialisasi ini diharapkan lingkungan masyarakat setempat dapat terkelola dengan baik dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi produk yang berguna. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X