SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -Remaja dalam hidupnya seringkali mengalami tekanan dan tuntutan secara akademik maupun non akademik. Fase remaja yang merupakan masa transisi dari anak menuju dewasa membuatnya rentan mengalami permasalahan psikologis seperti kecemasan, ketidak percayaan diri, menjadi korban bullying maupun mengalami depresi.
Kondisi demikian tentunya tidak dapat dibiarkan. Dibutuhkan penguatan kapasitas psikologis pada diri remaja agar mereka mampu menghadapi berbagai macam tantangan jaman yang semakin modern.
Pada kesempatan ini Tim PKM dan mahasiswa KKN Desa Kalisidi memberikan pelatihan pada remaja di MTs. Al Hasyimiyah Kalisidi Ungaran di Aula sekolah pada Jumat 1 Maret 2024.
Dalam sambutannya Kepala MTs. Al Hasyimiyah Achmad Khaerul Huda, S.E.menyambut baik program kolaborasi ini dan berharap kerjasama ini dapat dilakukan di kemudian hari.
Ketua tim pengabdian sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) do Desa Kalisidi Dr. Padmi Dhyah Yulianti, S.Psi.,M.Psi.,Psikolog menjelaskan bahwa dalam era VUCA dan globalisasi, optimaliasasi remaja menjadi hal yang penting dilakukan. Hal ini karena di masa depan, remaja memiliki persaingan yang sangat ketat.
"Optimalisasi remaja diperlukan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan di masa depan dan juga untuk dapat bersaing secara global serta memahami peran teknologi dalam kehidupan mereka, melalui optimalisasi potensi akan membantu remaja untuk mengelola tekanan/ stres yang dialami, mengingkatkan ketahanan mental serta mengatasi tantangan psikologis," paparnya.
Dalam sambutannya Dekan FIP Dr. Arri Handayani, S.Psi.,M.Si berharap bahwa remaja harus mampu mengenali diri dan potensinya untuk berprestasi. Remaja yang mampu mengelola potensi akan membantunyamemiliki ketahanan/ ketangguhan di masa depan.
Tim pengabdian lain Dr. Yovitha Juliejantingsih, M.Pd menegaskan remaja juga perlu membentuk kebiasaan sehat seperti kebersihan diri, olah raga dan gizi, menghindari rokok dan alkohol serta bagaimana berinternet dan bermedia sosial yang sehat.
Pelatihan menjadi menarik karena menggunakan berbagai macam metode seperti diskusi, sharing, studi kasus dan refleksi. Dalam acara pamungkas, MA. Primaningrum Dian Marthaningtyas, S.Psi.,M.Psi.,Psikolog memberikan games pada siswa 118 siswa berupa keterampilan memecahkan masalah dan membangun hubungan kolaboratif. Peserta pelatihan mengikuti acara dengan antusias dan berharap kegiatan bermanfaat seperti ini dapat dilakukan kembali untuk membantu menguatkan kondisi psikologis remaja.***