SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menekankan pentingnya pemerataan kualitas sekolah untuk mendukung kelancaran sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK di wilayahnya.
“Sebenarnya (kebijakan) pemerintah sudah bagus. Sudah tidak ada lagi sekolah favorit. Semuanya sama. Sekarang tinggal bagaimana kita meningkatkan profesionalitas guru-guru,” kata Nana, saat rapat PPDB online di kantornya, Selasa (28/5/2024)
Pemetaan dan Pembinaan Guru Jadi Kunci
Nana menuturkan bahwa pemetaan menyeluruh perlu dilakukan untuk mengidentifikasi SMA/SMK mana yang membutuhkan peningkatan kualitas.
“Kita juga perlu untuk terus melakukan pembinaan kepada guru-guru kita semua. Biar semuanya sama (merata). Harapan pemerintah pusat begitu, biar semuanya sama,” ujar Nana.
Baca Juga: Deretan Mobil dengan Tingkat Keselamatan Terbaik di ASEAN 2024, Ada Toyota atau Daihatsu?
Selain kualitas sumber daya manusia, Nana juga mendorong pemerataan sarana dan prasarana sekolah. Ia meminta pihak sekolah untuk proaktif mengajukan anggaran jika kekurangan sarana dan prasarana.
“Yang penting bisa kita pertanggungjawabkan, karena ini untuk masyarakat,” ucapnya.
Pengawasan Ketat dan Transparansi PPDB
Nana menambahkan bahwa panitia pelaksana PPDB harus profesional dan memahami aturan baru dalam penerimaan siswa baru. Proses PPDB juga harus diawasi oleh inspektorat untuk meminimalisir kesalahan dan keluhan dari masyarakat.
PPDB Online 2024: Prinsip dan Tahapan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, menjelaskan bahwa PPDB SMA/SMK Negeri di Jawa Tengah tahun 2024 akan dilaksanakan secara online mulai awal Juni. Penerapan sistem zonasi telah dilakukan selama enam tahun terakhir.
Baca Juga: Diparkir di RS Panti Wilasa Semarang, Mobil Fortuner Mahasiswi Koas Dibawa Lari Maling
Uswatun menegaskan komitmennya dalam menjaga lima prinsip dalam PPDB: berintegritas, objektif, transparan, akuntabel, dan tidak diskriminatif.