4. Menjadi tenaga penyuluh atau pendamping petani
Lulusan SMK TPHP juga bisa berkontribusi langsung ke masyarakat melalui kegiatan penyuluhan pertanian. Mereka dapat bekerja sama dengan dinas terkait atau lembaga swadaya masyarakat dalam mendampingi petani untuk meningkatkan nilai tambah hasil tani melalui pengolahan dan pengemasan yang tepat.
5. Bekerja di instansi pemerintah
Beberapa instansi pemerintah seperti Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Perindustrian membuka peluang kerja untuk lulusan SMK, terutama pada posisi teknis atau pelaksana lapangan. Di sini, mereka bisa berperan dalam pengawasan mutu produk, program pelatihan UMKM, atau pemberdayaan masyarakat berbasis hasil pertanian.
6. Bergabung di sektor ekspor hasil pertanian
Produk pertanian olahan dari Indonesia sangat diminati di pasar internasional, terutama jika memenuhi standar mutu global. Lulusan TPHP dapat bekerja di perusahaan ekspor sebagai tenaga pengemasan, pengecekan mutu, hingga bagian dokumentasi dan perizinan ekspor.
7. Terlibat dalam koperasi atau BUMDes
Koperasi tani dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi ujung tombak ekonomi pedesaan. Lulusan TPHP dapat menjadi tenaga ahli dalam pengolahan hasil pertanian lokal agar memiliki nilai jual lebih tinggi. Keterlibatan mereka akan membantu meningkatkan pendapatan petani dan ekonomi desa secara keseluruhan.
Baca Juga: 6 HP Layar Lengkung Terbaik 2025 dengan Harga Murah Meriah, Desain Mewah Spesifikasi Wah
Melihat beragam peluang kerja yang tersedia, lulusan SMK jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian tidak perlu khawatir tentang masa depan. Keahlian yang mereka miliki sangat dibutuhkan dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal. Dengan kemauan belajar, semangat inovasi, serta pemanfaatan teknologi digital, mereka bisa bersaing di dunia kerja maupun membangun usaha sendiri yang berkelanjutan.