BATANG, AYOSEMARANG.COM - Di usia senja, semangat belajar tak pernah redup. Hal ini terbukti dari antusiasme 60 warga lanjut usia yang mengikuti wisuda sekolah lansia di Gedung Pramuka Batang, Kamis 24 Oktober 2024. Para wisudawan yang terdiri dari 4 laki-laki dan 56 perempuan ini telah menyelesaikan program pembelajaran dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
"Wisuda sekolah lansia menjadi salah satu bentuk apresiasi kepada siswa sekolah lansia dan Kader Bina Keluarga Lansia atas selesainya penyampaian materi dan proses pembelajaran," ungkap Suwarno, perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah dengan bangga.
Selama delapan kali pertemuan, para lansia dibekali pemahaman tentang tujuh dimensi lansia tangguh. Program ini dirancang agar para lansia tetap mandiri dan produktif di masa senjanya.
"Produktifnya jangan seperti anak muda, artinya sehat aktif, tidak memberikan beban kepada keluarganya, itu yang diharapkan," jelas Suwarno.
Baca Juga: Lapor ke Polres Pekalongan, Warga Wuled Tuduh Kades Korupsi PTSL
Suasana haru dan bahagia menyelimuti acara wisuda tersebut. Supriyono, Kepala DP3AP2KB Batang mengungkapkan kegembiraannya melihat para lansia dapat bersosialisasi.
"Wisuda sekolah lansia hebat ini ada rasa bahagia dan haru. Bahagia karena para lansia ini bisa bersosialisasi, bertemu, beraktivitas bersama dengan lansia lainnya, sehingga bisa menjamin kesehatan mental dan emosional," tuturnya.
Fariz Murti, Lurah Proyonanggan Selatan, berharap program ini dapat menginspirasi lansia lainnya.
"Semoga dengan hadirnya Sekolah Lansia Hebat ini menjadikan lansia di Kelurahan Proyonanggan Selatan dan sekitarnya, serta di seluruh Kabupaten Batang ikut bersemangat," ujarnya penuh harap.
Baca Juga: Kebakaran di Pageruyung, Uang Tunai Rp 40 juta dan Motor Ikut Terbakar
Program sekolah lansia ini menjadi bukti nyata bahwa usia bukan penghalang untuk tetap aktif, produktif, dan bahagia. Melalui program ini, para lansia tidak hanya mendapat pengetahuan baru, tetapi juga kesempatan untuk bersosialisasi dan menjaga kesehatan mental mereka.