Musim Pilkada Rawan Berita Hoaks, Cek Fakta Bikin Pelatihan di Kampus

photo author
- Rabu, 20 November 2024 | 16:14 WIB
Pelatihan Cek Fakta cegah berita hoaks di Kampung Universitas Padjajaran. Pelatihan ini dibuat karena kampus jadi tempat rawan penyebaran berita hoaks. (Cek Fakta)
Pelatihan Cek Fakta cegah berita hoaks di Kampung Universitas Padjajaran. Pelatihan ini dibuat karena kampus jadi tempat rawan penyebaran berita hoaks. (Cek Fakta)

Baca Juga: Laku Hidup Sang Pawang Hujan dari Semarang: Bagaimana Dia Bekerja Sampai Harus Bentrok Sesama Profesi

Sementara itu, Program Manager Cek Fakta Mafindo Puji F Susanti menyampaikan bahwa lembaganya sudah banyak bekerja sama dengan Medialink untuk menumbuhkan literasi positif terkait hoaks di beberapa kampus di Pulau Jawa.

Menurut Puji, kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Mafindo dengan Medialink dalam upaya menekan penyebaran hoaks di media informasi lewat ajakan-ajakan kepada masyarakat kampus untuk ambil bagian menjadi agen perubahan anti hoaks.

"Mewujudkan masyarakat sadar literasi menjadi penting untuk mewujudkan membangun komunitas masyarakat yang kritis, cerdas, dan bertanggung jawab dalam mengelola informasi dan salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan peningkatan literasi digital dan program pelatihan kelas cek fakta," paparnya.

Paska pelatihan Kelas Cek Fakta ini, diharapkan semua mahasiswa dan kampus di Indonesia melakukan effort dan berjejaring untuk melawan hoaks dan melakukan edukasi di masyarakat untuk memerangi hoaks yang berpotensi mengancam integrasi, ekonomi, sosial-agama, dan budaya masyarakat.

Baca Juga: Dibangun Megah, Gedung Islamic Center Batang Mangkrak? Ini Pengakuan Pemkab

Workshop dan Pelatihan Kelas Cek Fakta (KCF) yang diselenggarakan atas kerja sama Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universtas Padjajaran dengan Medialink dan Mafindo yang merupakan salah satu upaya untuk  menjawab kelemahan-kelemahan tersebut karena di dalamnya ada materi untuk memperkuat literasi digital untuk memproduksi, memfilter,  dan menyebarkan informasi-informasi positif di masyarakat.

"Dengan literasi digital yang cakap, kita akan sadar sebenarnya sebagai pengguna internet kita juga memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan hal-hal positif serta mengurangi cyber bullying yang ada di masyarakat sekarang ini," pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X