Masuki Tahun ke-10, USM Semarang Konsisten Promosikan Budaya Jawa Lewat Festival Komukino

photo author
- Kamis, 19 Desember 2024 | 17:29 WIB
Salah satu stand Festival Komukino. USM Semarang konsisten promosikan budaya lewat Festival Komukino. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Salah satu stand Festival Komukino. USM Semarang konsisten promosikan budaya lewat Festival Komukino. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Mahasiswa Universitas Semarang (USM) jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Semarang, kembali hadir untuk mengangkat dan mempromosikan kekayaan budaya Jawa Tengah dengan menyelenggarakan Festival Komukino, Kamis 19 Desember 2024 di Auditorium Ir. Widjatmoko.

Mengusung tema "Jateng Bungah," Festival Komukino memasuki penyelenggaraan ke-10. Event ini bertujuan untuk mengenalkan budaya tradisional Jawa Tengah kepada generasi muda melalui pendekatan yang inovatif, menggabungkan aspek budaya, seni, kuliner, dan teknologi.

Dengan berbagai acara menarik yang dirancang khusus untuk memikat perhatian anak muda, Festival Komukino menampilkan rangkaian kegiatan seperti festival kuliner yang menyajikan makanan inovasi khas Jawa Tengah, festival budaya, lomba budaya kreatif (seperti desain batik, tari, cover musik Jawa Pop), fashion show batik, dan pertunjukan seni tradisional yang merupakan kolaborasi mahasiswa dengan desa wisata.

Ketua Panitia Festival Komukino, Daniel Kukuh Wibisono menyampaikan Festival Komukino menjadi platform bagi mahasiswa untuk menerapkan teori-teori komunikasi pemasaran dalam dunia nyata, sekaligus memperkenalkan budaya Jawa Tengah kepada masyarakat luas.

Baca Juga: UMK Kendal Naik Rp 169.882, Disperinaker Kendal akan Bina Perusahaan Bandel

"Sebagai bagian dari mata kuliah Komunikasi Pemasaran, acara ini juga mengajak mahasiswa untuk terlibat langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan promosi festival, memberi mereka pengalaman praktis dalam bidang komunikasi dan pemasaran," terangnya.

Sedangkan untum Tema 'Jateng Bungah' memiliki makna kebahagiaan dan semangat Jawa Tengah.

"Kami ingin agar generasi muda dapat merasakan kebanggaan terhadap budaya lokal mereka melalui acara ini. Dengan menggabungkan unsur-unsur tradisi dan teknologi, kami berharap dapat memberikan pengalaman yang edukatif sekaligus menyenangkan," ujarnya.

Di sisi lain, Fajriannoor Fanani, S.Sos, M.I.Kom selaku Wakil Dekan I Universitas Semarang menuturkan tahun ini, Festival Komukino juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Pantai di Jawa Barat, Wajib Dikunjungi karena Seindah di Bali

Dengan kolaborasi ini, festival bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan desa-desa wisata di Jawa Tengah, mengangkat potensi wisata lokal yang kental dengan nilai budaya.

“Melalui acara ini, Universitas Semarang berkomitmen untuk menjadikan budaya lokal sebagai bagian dari proses pendidikan. Kampus bukan hanya tempat belajar teori, tetapi juga tempat di mana penelitian, kreativitas, dan pengabdian masyarakat berkolaborasi untuk menciptakan dampak nyata," paparnya.

Festival Komukino juga menghadirkan pengalaman baru bagi pengunjung melalui live streaming selama 10 jam, yang akan menyiarkan seluruh rangkaian acara secara langsung di berbagai platform digital.

Dengan ini, masyarakat yang tidak bisa hadir langsung tetap bisa menikmati berbagai pertunjukan budaya, wawancara dengan tokoh budaya, dan menikmati festival kuliner yang disajikan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X