3. Sonografer atau Ahli USG
Selain menggunakan sinar-X dan medan magnet, lulusan Radiologi juga bisa bekerja sebagai sonografer atau ahli USG (ultrasonografi). Profesi ini berfokus pada penggunaan gelombang suara untuk memperoleh gambaran organ dalam tubuh, seperti pemeriksaan kehamilan, kondisi jantung, atau gangguan organ lainnya.
4. Radioterapis untuk Terapi Kanker
Di bidang onkologi, lulusan Radiologi dapat bekerja sebagai radioterapis, yang bertanggung jawab dalam memberikan terapi radiasi kepada pasien kanker. Radioterapis bekerja sama dengan dokter spesialis onkologi untuk menentukan dosis dan teknik yang tepat dalam menangani pasien.
5. Dosen atau Pengajar Radiologi
Bagi yang tertarik dengan dunia pendidikan, lulusan Radiologi bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan menjadi dosen atau pengajar di institusi kesehatan. Dengan pengalaman dan sertifikasi yang memadai, seorang pengajar Radiologi bisa berkontribusi dalam mencetak tenaga medis yang kompeten di masa depan.
6. Peneliti di Bidang Pencitraan Medis
Perkembangan teknologi pencitraan medis terus mengalami inovasi. Oleh karena itu, lulusan Radiologi yang memiliki minat dalam penelitian bisa bergabung dengan lembaga penelitian atau perusahaan teknologi medis untuk mengembangkan alat pencitraan yang lebih canggih dan efisien.
7. Peluang di Industri Alat Kesehatan
Selain bekerja di rumah sakit atau institusi pendidikan, lulusan Radiologi juga dapat berkarier di industri alat kesehatan, seperti menjadi spesialis aplikasi atau teknisi peralatan medis. Profesi ini bertugas menjelaskan cara kerja dan pemeliharaan peralatan pencitraan medis kepada tenaga medis lainnya.
Gaji dan Peluang Karier
Prospek kerja lulusan Radiologi tergolong menjanjikan, terutama di negara dengan perkembangan sektor kesehatan yang pesat. Gaji seorang radiografer pemula di Indonesia berkisar antara Rp4 juta hingga Rp8 juta per bulan, tergantung dari lokasi dan institusi tempat bekerja. Sementara itu, bagi yang memiliki pengalaman lebih dan bekerja di rumah sakit swasta atau luar negeri, gajinya bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp20 juta per bulan.
Lulusan Radiologi memiliki prospek kerja yang luas dengan peluang karier yang menjanjikan. Dari menjadi radiografer, sonografer, hingga peneliti di bidang pencitraan medis, berbagai jalur profesi terbuka lebar bagi mereka yang memiliki keahlian dan sertifikasi yang memadai. Dengan semakin berkembangnya teknologi kesehatan, kebutuhan tenaga profesional di bidang ini diprediksi akan terus meningkat di masa depan.
Bagi calon mahasiswa yang tertarik dengan dunia kesehatan dan teknologi pencitraan medis, jurusan Radiologi bisa menjadi pilihan yang tepat untuk meniti karier yang stabil dan menjanjikan.