USM Dorong Pemberdayaan Perempuan di Kendal Lewat Digital Marketing dan Inovasi Produk

photo author
- Selasa, 9 September 2025 | 12:11 WIB
USM Dorong Pemberdayaan Perempuan di Kendal
USM Dorong Pemberdayaan Perempuan di Kendal

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Universitas Semarang (USM) melalui Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mendorong kemandirian ekonomi perempuan kepala keluarga (PEKKA) lewat program pemberdayaan berbasis komunitas. Kegiatan ini berlangsung di Balai Kelurahan Tamangede, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Sabtu 9 September 2025.

Kegiatan bertema “Penguatan PEKKA: Strategi Promosi, Penguatan Jaringan, dan Diversifikasi Produk” ini diikuti lebih dari 30 perempuan pelaku usaha mikro dari berbagai dusun di Desa Tamangede.

Tim PKM dipimpin oleh Prof Dr Ir Mudjiastuti Handajani MT bersama Dr Ir Andi Kurniawan Nugroho ST MT, Dr Muhammad Ikhsan Setiawan ST MT, serta dua mahasiswa, Luqman Asyhari dan Pramiska Septa Dwi.

Program tersebut didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) tahun anggaran 2025.

Prof Mudjiastuti Handajani menegaskan pentingnya peran perempuan dalam perekonomian lokal.

“Perempuan bukan hanya penggerak rumah tangga, tetapi juga pilar utama dalam perekonomian keluarga, terutama bagi PEKKA yang menjadi tulang punggung rumah tangga,” ujarnya.

Ia menyebut pemberdayaan perempuan harus dibangun dari tiga pilar utama: kapasitas, akses, dan jaringan.

“Kami hadir bukan hanya untuk memberikan pelatihan, tapi untuk membangun kemitraan jangka panjang yang berkelanjutan, kali ini, fokus kita adalah pada strategi pemasaran modern, penguatan jejaring usaha, serta diversifikasi produk agar lebih kompetitif di pasar,” tambahnya.

Lokasi kegiatan dipilih secara strategis melalui kolaborasi dengan Core Team PEKKA Kendal. Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Jawa Tengah juga ikut terlibat melalui Wakil Ketua, Dwi Siamintarsih SKM MKes.

“Kehadiran tim PKM dari Universitas Semarang adalah angin segar bagi PEKKA di Tamangede. Kami berharap kerja sama ini bisa berkelanjutan dan membuka akses pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Materi utama disampaikan oleh Dr Ardiani Ika Sulistyawati SE MM Akt, dosen Fakultas Ekonomi USM, yang membekali peserta dengan strategi promosi digital untuk memperluas pasar.

“Tidak perlu modal besar untuk memasarkan produk. Cukup dengan ponsel pintar dan media sosial seperti Instagram, Facebook, atau WhatsApp, ibu-ibu bisa menjadi marketing handal,” katanya.

Dr Ardiani juga menekankan pentingnya kolaborasi antar-PEKKA.

“Jangan bersaing, tapi berkolaborasi. Gabungkan produk untuk membuat paket bundling, atau buat komunitas penjual bersama yang bisa masuk ke pasar besar atau acara pameran,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X