Prestasi:
- Mendirikan Perguruan Taman Siswa (1922), sekolah yang memberi kesempatan pendidikan bagi rakyat biasa.
- Menggagas filosofi pendidikan nasional: Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.
- Aktif dalam organisasi pergerakan seperti Budi Utomo dan Indische Partij.
- Menulis artikel kritis “Als Ik Eens Nederlander Was” yang membuatnya diasingkan oleh Belanda.
- Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan pertama RI (1945–1949).
- Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional tahun 1959.
- Namanya diabadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional setiap 2 Mei.
Peran di daerah Yogyakarta:
- Membuka akses pendidikan rakyat melalui Taman Siswa.
- Memasukkan nilai budaya Nusantara dalam pendidikan.
- Menumbuhkan semangat kebangsaan lewat tulisan dan pendidikan.
- Menjadi teladan bagi generasi muda dengan semangat mandiri dan cinta tanah air.
Sifat teladan Ki Hadjar Dewantara:
- Visioner dan berjiwa nasionalis.
- Rendah hati, sederhana, namun berani melawan ketidakadilan.
- Bijaksana dan konsisten memperjuangkan pendidikan merdeka untuk semua kalangan.
- Peduli pada rakyat kecil dengan membuka akses belajar tanpa diskriminasi.
Baca Juga: 5 Cara Edit Foto di Pantai Pakai Gemini AI: Hasil Natural dan Estetik dengan 5 Prompt Terbaik
Melalui sosok Ki Hadjar Dewantara, siswa dapat meneladani semangat pantang menyerah, kepedulian terhadap masyarakat, serta visi besar tentang pentingnya pendidikan untuk kemajuan bangsa. Aktivitas ini bukan sekadar tugas kelompok, melainkan juga cara menumbuhkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila yang kreatif, kritis, dan berkarakter.