USM Lepas 714 Mahasiswa KKN-PPM, Fokus pada UMKM dan Program Kampung Iklim di Semarang

photo author
- Jumat, 10 Oktober 2025 | 11:34 WIB
USM Lepas 714 Mahasiswa KKN-PPM
USM Lepas 714 Mahasiswa KKN-PPM

AYOSEMARANG.COM -- Universitas Semarang (USM) kembali memberangkatkan sebanyak 714 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) XXVII Tahun Akademik 2025/2026.

Upacara pelepasan berlangsung di halaman utama kampus USM, Selasa (7/10/2025), dipimpin oleh Wakil Rektor I Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP, yang secara simbolis menyerahkan peserta KKN kepada pemerintah daerah dari tiga kecamatan tujuan: Semarang Timur, Pedurungan, dan Gunungpati.

Dalam sambutannya, Prof Budi menegaskan bahwa KKN bukan sekadar agenda akademik, tetapi juga bentuk nyata kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat.

“KKN bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi juga wadah bagi mahasiswa untuk berkontribusi melalui program pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa harus mampu mengidentifikasi potensi wilayah dan menyusun program kerja berbasis kebutuhan masyarakat,” ujar Prof Budi.

Ia menjelaskan, pelaksanaan KKN tahun ini difokuskan pada pengembangan potensi lokal dan penguatan ekonomi warga, terutama dalam mendukung pelaku UMKM di tiga wilayah sasaran. Sebagai tindak lanjut, USM juga menyiapkan Expo KKN yang akan digelar pada 30 Oktober 2025 sebagai ajang pamer karya mahasiswa dari berbagai lokasi pengabdian.

“Kami harap expo nanti bisa menjadi ajang pamer hasil karya mahasiswa, sekaligus sarana memperkenalkan USM kepada masyarakat dan siswa SMA. Ini bagian dari kolaborasi antara LPPM, PMB, dan bidang kemahasiswaan agar kegiatan KKN berdampak nyata,” imbuhnya.

Dari pihak pemerintah daerah, Camat Semarang Timur, Akbar Ali Nurdin SH Kp, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan USM yang kembali menjadikan wilayahnya sebagai lokasi pelaksanaan KKN.

“Kami berterima kasih kepada USM yang kembali mempercayakan Kecamatan Semarang Timur sebagai tuan rumah KKN. Program ini sangat membantu kami, terutama dalam mendukung visi dan misi Wali Kota Semarang. Harapannya, mahasiswa dapat mensinergikan program kerja dengan kebutuhan masyarakat di tiap kelurahan,” ungkapnya.

Menurut Akbar, keberadaan mahasiswa KKN memberi manfaat besar karena mereka ikut terlibat langsung memahami permasalahan sosial di masyarakat sekaligus memberikan solusi berbasis keilmuan.

Sementara itu, Prof Dr Ir Rohadi MP selaku perwakilan USM di Kecamatan Gunungpati menjelaskan, terdapat 414 mahasiswa yang diterjunkan di 16 kelurahan. Tahun ini, mereka mengusung tema besar “Peningkatan Kapasitas Sosial dan Ekonomi Masyarakat melalui Digitalisasi UMKM dan Program Kampung Iklim (Proklim)”.

“Program KKN kali ini dirancang berbasis problem solving, artinya setiap kegiatan mahasiswa berangkat dari kebutuhan dan masalah nyata masyarakat. Harapannya, program kerja mereka memberikan nilai tambah, baik bagi pelaku UMKM, karang taruna, maupun kelompok PKK,” terang Rohadi.

Ia menambahkan, kerja sama antara USM dan Pemerintah Kota Semarang selama ini berjalan baik. Kota Semarang bahkan disebut sebagai laboratorium pengabdian masyarakat bagi sivitas akademika USM untuk melakukan penelitian dan kegiatan sosial.

Sebagai penutup, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USM), Prof Dr Ir Mudjiastuti Handajani MT, menyampaikan bahwa KKN ke-27 ini membawa dua fokus utama: digitalisasi UMKM dan peningkatan kesadaran lingkungan melalui program Proklim.

“Kegiatan KKN kali ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Semarang yang berkomitmen pada kebersihan dan pelestarian lingkungan. USM ingin berperan aktif mendukung gerakan ini melalui pengabdian mahasiswanya,” jelas Prof Mudjiastuti.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X