Teks “Kota Tanpa Buku” Kelas 9: Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 49

photo author
- Senin, 13 Oktober 2025 | 15:06 WIB
Simak pembahasan dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 49 tentang teks “Kota Tanpa Buku” secara lengkap dan jelas. (Meta)
Simak pembahasan dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 49 tentang teks “Kota Tanpa Buku” secara lengkap dan jelas. (Meta)

AYOSEMARANG.COM -- Salah satu cara terbaik untuk memahami pelajaran Bahasa Indonesia kelas 9 adalah dengan mempelajari kembali teks dan soal yang sudah dibahas di sekolah. Salah satu materi yang menarik perhatian siswa adalah teks berjudul “Kota Tanpa Buku” yang terdapat pada halaman 49 buku Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka.

Materi ini tidak hanya mengasah kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga menumbuhkan kecintaan terhadap literasi sejak dini. Buku menjadi simbol penting dalam kehidupan sehari-hari, dan melalui teks ini, siswa diajak untuk menyadari betapa berharganya kegiatan membaca bagi perkembangan pengetahuan dan karakter.

Sebagai pendamping belajar di rumah, orang tua maupun guru dapat menggunakan kunci jawaban ini untuk membantu siswa memahami makna teks sekaligus melatih kemampuan berpikir kritis mereka. Berikut pembahasan lengkap soal kegiatan 9 dari teks “Kota Tanpa Buku”.

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 49

Baca Juga: 10 Profesi Menjanjikan untuk Lulusan Teologi di Era Modern, dari Gereja hingga Dunia Profesional

Kegiatan 9

Setelah membaca nyaring, bacalah kembali teks “Kota Tanpa Buku” dalam hati, lalu jawablah pertanyaan berikut dengan mandiri.

1. Bagaimana perasaan kalian ketika membaca teks ini? Jelaskan alasannya.

Perasaan yang muncul saat membaca teks ini adalah bahagia dan kagum. Tulisannya mengalir indah serta menunjukkan kecintaan terhadap buku melalui bahasa yang menyentuh dan penuh makna.

2. Bagaimana pendapat penulis teks tentang buku?

Penulis menggambarkan buku sebagai sahabat berharga yang menyimpan banyak ilmu dan kebijaksanaan. Dari teks tersebut tampak bahwa penulis memiliki kecintaan yang besar terhadap buku dan berharap pembaca juga mencintai kegiatan membaca.

3. Mengapa penulis memilih judul “Kota Tanpa Buku”?

Baca Juga: Maling Bercelana Dalam Terekam CCTV Saat Bobol Minimarket di Kaliwungu

Judul “Kota Tanpa Buku” dipilih karena mampu menarik perhatian pembaca. Kalimat itu menciptakan kesan dramatis dan menimbulkan rasa penasaran mengenai kehidupan di kota yang seolah kehilangan budaya membaca.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X