AYOSEMARANG.COM -- Upaya memperkuat kolaborasi riset lintas negara kembali dilakukan Universitas Semarang (USM).
Dr. Erialdi Syahrial dari Department of Decision Science, Fakulti Perniagaan dan Ekonomi, Universiti Malaya, Malaysia, melakukan kunjungan ke Kantor Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USM, Selasa 7 Oktober 2025.
Kunjungan tersebut bertujuan mempercepat kerja sama penelitian dan pengabdian masyarakat, sekaligus melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Ketua LPPM USM, Prof. Dr. Ir. Mudjiastuti Handajani, M.T., di ruang sidang LPPM, Menara USM lantai 3.
Kedatangan Dr. Erialdi didampingi Dr. Muhammad Ikhsan Setiawan, M.T. dan Kapten Dr. Sutini, S.T., M.T., keduanya dari Universitas Maritim AMNI Semarang.
Sebelumnya, enam perguruan tinggi — Universiti Malaya, Universitas Semarang, Universitas Maritim AMNI Semarang, Universitas Narotama Surabaya, Universitas Islam 45 Bekasi, dan Universitas Pelita — telah mengadakan pertemuan dengan Rektor USM, Dr. Supari, S.T., M.T., sekaligus membentuk konsorsium World Class Joint Research and Community Services.
Dr. Erialdi menyampaikan rasa optimisnya terhadap terbentuknya konsorsium tersebut.
“Kami gembira dengan terbentuknya konsorsium. Kami berharap segera ada realisasi kegiatan baik di bidang riset ataupun pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia menuturkan, selama ini Universiti Malaya telah lama bekerja sama dengan Universitas Maritim AMNI dan beberapa kampus di Jawa Timur. Dengan terbentuknya konsorsium enam perguruan tinggi ini, kolaborasi akan diperluas dan lebih terfokus pada bidang strategis.
Dr. Erialdi, alumnus bidang engineering Keio University, Japan, juga mengungkapkan minatnya melakukan riset pada sektor ekonomi dan bisnis, khususnya rantai pasok makanan di wilayah pelabuhan.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Mudjiastuti Handajani, M.T., menyambut baik inisiatif kerja sama tersebut dan berkomitmen menindaklanjuti peluang riset bersama Universiti Malaya.
“Dalam waktu dekat kami akan melihat potensi riset gap pada kasus rantai pasok yang terjadi di Indonesia,” ungkap Prof. Mudjiastuti.
Dukungan juga datang dari Dr. Muhammad Ikhsan Setiawan, M.T. dan Kapten Dr. Sutini, S.T., M.T. dari Universitas Maritim AMNI Semarang.
“Kami mendukung penuh bergabungnya USM pada konsorsium ini, dan berharap akan memperoleh manfaat yang baik dalam kolaborasi riset, pengabdian, dan publikasi,” kata keduanya.