AYOSEMARANG.COM -- Dalam beberapa tahun terakhir, industri keuangan syariah di Indonesia tumbuh pesat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap sistem keuangan berbasis halal.
Kondisi ini membuat jurusan Perbankan Syariah semakin diminati di berbagai perguruan tinggi.
Program studi ini tidak hanya mengajarkan konsep ekonomi dan keuangan secara umum, tetapi juga menanamkan prinsip-prinsip Islam dalam pengelolaan dana dan investasi.
Lulusan perbankan syariah memiliki peluang karier yang sangat luas.
Mereka dibutuhkan di berbagai sektor yang menerapkan sistem keuangan syariah, baik di lembaga perbankan, asuransi, pemerintahan, maupun industri non-keuangan yang ingin bertransformasi menuju sistem halal.
Baca Juga: Prospek Karier Hukum Ekonomi Syariah: Lulusan Dicari di Perbankan hingga Pemerintahan
1. Pegawai Bank Syariah
Peluang utama bagi lulusan jurusan ini tentu berada di bank syariah. Posisi yang bisa ditempati antara lain customer service, teller, account officer, analis pembiayaan, hingga posisi manajerial. Seiring pertumbuhan bank-bank syariah seperti Bank Syariah Indonesia (BSI) dan BTPN Syariah, kebutuhan tenaga kerja profesional di bidang ini terus meningkat.
2. Analis Keuangan Syariah
Lulusan perbankan syariah juga dapat berkarier sebagai analis keuangan di lembaga keuangan maupun perusahaan swasta. Tugasnya adalah menganalisis kelayakan investasi dan memastikan seluruh kegiatan keuangan sesuai dengan prinsip syariah. Profesi ini sangat penting dalam menjaga kepatuhan lembaga terhadap aturan ekonomi Islam.
3. Auditor dan Konsultan Syariah
Dengan pemahaman mendalam tentang hukum ekonomi Islam, lulusan jurusan ini berpeluang menjadi auditor syariah atau konsultan keuangan syariah. Mereka bertugas memeriksa kesesuaian kegiatan lembaga keuangan terhadap fatwa dan prinsip syariah. Posisi ini umumnya dibutuhkan di kantor akuntan publik, lembaga keuangan, hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI).
4. Pegawai Lembaga Keuangan Non-Bank
Selain bank, banyak lembaga keuangan non-bank yang membuka peluang kerja, seperti asuransi syariah, koperasi syariah, lembaga zakat, wakaf, dan baitul maal wat tamwil (BMT). Di lembaga tersebut, lulusan bisa bekerja di bidang pembiayaan, pengelolaan dana sosial, hingga edukasi masyarakat tentang ekonomi syariah.
Baca Juga: Inilah 10 Daerah dengan Upah Minimum Tertinggi di Indonesia 2025
5. ASN dan Pegawai di Otoritas Keuangan
Pemerintah juga membuka kesempatan bagi lulusan perbankan syariah untuk berkarier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di kementerian yang menangani ekonomi dan keuangan, seperti Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), atau Bank Indonesia (BI). Lulusan ini memiliki keunggulan karena memahami sistem ganda (konvensional dan syariah) dalam ekonomi nasional.
6. Wirausaha di Bidang Keuangan Halal
Selain bekerja di lembaga formal, lulusan perbankan syariah juga bisa menjadi wirausahawan. Dengan bekal ilmu keuangan dan manajemen berbasis syariah, mereka dapat membuka usaha jasa keuangan mikro, konsultasi zakat, atau bisnis berbasis akad syariah seperti mudharabah dan murabahah.
7. Dosen dan Peneliti Ekonomi Syariah
Bagi yang tertarik dengan dunia akademik, karier sebagai dosen atau peneliti di bidang ekonomi dan perbankan syariah juga terbuka lebar. Kebutuhan tenaga pengajar di bidang ini terus meningkat karena banyak kampus yang membuka program studi baru terkait ekonomi Islam.
