Akademisi dari 7 Negara Hadir di 2nd ICOSEND 2025 Universitas Semarang

photo author
- Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Universitas Semarang (USM) kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan jejaring akademik internasional dengan menggelar 2nd International Conference on Social Environment Diversity (2nd ICOSEND) 2025. (dok.)
Universitas Semarang (USM) kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan jejaring akademik internasional dengan menggelar 2nd International Conference on Social Environment Diversity (2nd ICOSEND) 2025. (dok.)

 

 

 

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM– Universitas Semarang (USM) kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan jejaring akademik internasional dengan menggelar 2nd International Conference on Social Environment Diversity (2nd ICOSEND) 2025.

Konferensi internasional ini akan dilaksanakan selama dua hari, Selasa–Rabu, 16–17 Desember 2025, dengan mengusung tema “Resilience and Sustainability in Coastal Cities: Addressing Environmental Disasters and Social Challenges.”

Konferensi ini melibatkan akademisi, peneliti, dan praktisi dari 7 negara, yaitu Mesir, Australia, Jerman, Brunei Darussalam, Malaysia, Timor Leste, dan Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan langsung dari unsur pemerintah daerah dengan kehadiran dua wali kota, yakni Wali Kota Semarang dan Wali Kota Bogor, yang menunjukkan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan pemerintah dalam menghadapi tantangan kota pesisir.

Rektor USM Dr Ir Supari ST MT, menyampaikan bahwa pemilihan tema coastal city sangat relevan dengan kondisi global saat ini, khususnya bagi kota-kota pesisir yang rentan terhadap perubahan iklim, bencana lingkungan, serta tantangan sosial yang semakin kompleks.

“Melalui ICOSEND 2025, USM ingin menjadi bagian dari solusi global dengan menghadirkan forum ilmiah yang membahas ketahanan dan keberlanjutan kota pesisir dari berbagai perspektif, mulai dari lingkungan, sosial, kebijakan, hingga inovasi teknologi,” ujarnya.

Rektor USM Dr Ir Supari ST MT.
Rektor USM Dr Ir Supari ST MT. (dok.)
 

Konferensi ini menghadirkan empat keynote speaker internasional, yaitu Prof Dr rer nat Habil Marcus Stueck dari University of Leipzig Jerman, Prof Dr Kessi Widjayanti dari Universitas Semarang, Indonesia, Dr James Prest dari Australian National University, Australia dan Dr Marwa I Saad El-Din PhD dari Suez Canal University, Mesir.

Dr Amri P Sihotang SH SS MHum sebagai General Chair 2nd ICOSEND 2025 yang sekaligus Dekan Fakultas Hukum USM mengatakan, “Sebanyak 90 artikel ilmiah telah disubmit oleh para peneliti dan akan dipresentasikan dalam konferensi ini. Artikel-artikel terpilih akan dipublikasikan melalui Atlantis Press dan terindeks Scopus, sehingga diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan publik di tingkat nasional maupun internasional.”

Diskusi ilmiah dalam 2nd ICOSEND 2025 difokuskan pada lima subtopik utama, yaitu Environmental Sustainability in Coastal Cities, Social and Cultural Dimensions of Disaster, Governance, Policy, and Education, Coastal and Urban Disaster Risk Management, serta Technological and Scientific Innovation.

“Dengan terselenggaranya konferensi ini, Universitas Semarang berharap dapat memperkuat kolaborasi internasional, meningkatkan kualitas riset, serta mendorong lahirnya rekomendasi kebijakan dan inovasi yang mendukung pembangunan kota pesisir yang tangguh dan berkelanjutan,” ujar Dr Amri.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X