SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Universitas Semarang membeberkan adanya kabar mahasiswi baru (maba) yang sedang menjalani ospek atau pengenalan akademik, meninggal dunia.
Kabar meninggalnya mahasiswa USM ini terkuak usai tersebar di sosial media, Rabu 17 September 2025.
"MABA USM ADA YANG MENINGGAL PAS OSPEK? KALO BENER, RAME KIH!" tulis Instagram story akun tersebut yang tersebar di media sosial.
USM pun buka suara terkait adanya kabar tersebut. Mereka menyebut mahasiswa itu meninggal karena punya riwayat penyakit jantung dan langsung ditangani kampus.
Baca Juga: Contoh Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 54 Materi Kalimat Benar
Adapun untuk identitas mahasiswi itu berinisial C dan tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Ekonomi.
Wakil Rektor III Universitas Semarang (USM), Muhammad Junaidi mengonfirmasi adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan, mahasiswa inisial C meninggal pada Minggu 14 September 2025.
"Memang ada berita yang kemudian simpang siur, kemudian (dikatakan) nggak ada penanganan dan lain sebagainya. Kalau dilihat dari faktanya tidak demikian, faktanya langsung kita tangani," kata Junaidi di Kampus USM, Rabu 17 September 2025.
Junaidi melanjutkan, maba itu meninggal saat pengenalan akademik hari kedua di GOR Kampus sore hari. Saat itu dia mengikuti kegiatan hiburan sebelum akhirnya jatuh.
Baca Juga: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Beri Motivasi 2.848 Mahasiswa Baru USM: Harus Jadi Agen Perubahan
"Pada saat dia mau ikut nyanyi, tiba-tiba kemudian terjatuh. Memang rumah sakit tidak mengeluarkan informasi, tapi dari sisi keluarga itu menyampaikan ada riwayat komorbid jantung, ayahnya sudah pernah seperti itu, kakaknya yang pertama juga," ungkapnya.
Usai meninggal, maba langsung dibawa ke rumah sakit terdekat RS Panti Wilasa. Dalam hal ini USM memastikan tidak ada unsur kelalaian dalam kejadian itu.
"Kami berduka cita atas wafatnya almarhumah. Beliau juga penerima beasiswa KIPK di USM. Pak Rektor bahkan menyampaikan, biaya yang menjadi KIPK bersangkutan, tolong dipastikan untuk dikembalikan, kemudian beasiswa itu kita berikan," tutur Junaidi.
"Cuma sebagai catatan, ini kan kalau kita bicara soal takdir kan kehendak Allah SWT," lanjutnya.