Entaskan Kemiskinan di Jateng, Ganjar Pranowo Perbanyak Sekolah Gratis untuk Keluarga Tidak Mampu

photo author
- Jumat, 3 Maret 2023 | 14:57 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat membuka program revitalisasi 7 SMK. Ganjar terus perbanyak sekolah gratis. (Humas Jateng)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat membuka program revitalisasi 7 SMK. Ganjar terus perbanyak sekolah gratis. (Humas Jateng)

SOLO, AYOSEMARANG.COM -- Memberikan akses pendidikan yang baik kepada anak dari keluarga tidak mampu merupakan cara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mengentaskan dan menekan angka kemiskinan di Jawa Tengah.

Ide sederhana Ganjar Pranowo itu muncul ketika banyak ditemukan keluarga miskin, ternyata berpendidikan rendah.

"Saya menemukan keluarga tidak sekolah. Bahkan mengakses sekolah tidak bisa. Sebenarnya idenya agar anak-anak yang, maaf, dari keluarga kurang mampu bisa mengakses. Sesederhana itu saja," kata Ganjar Pranowo saat meresmikan revitalisasi tujuh SMK di SMKN 8 Surakarta.

Baca Juga: SUV Tenaga SUPER, Toyota All New Rush 2023 Bawa Fitur Anti Bising dan Advanced Tech LED, Pajero 2023 Kalah

Sejak saat itu, Ganjar mulai merintis sekolah gratis bagi keluarga tidak mampu dan miskin agar dapat mengakses pendidikan.

Tepatnya pada 2014, SMK Jateng dibuka khusus untuk anak dari keluarga tidak mampu.

Di sekolah dengan sistem boarding school tersebut, murid tak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun. Seluruh biaya pendidikan gratis, termasuk seragam, makan, dan tempat tinggal.

Syaratnya hanya satu agar bisa diterima di SMK Jateng, yaitu berasal dari keluarga tidak mampu.

Baca Juga: Sosok Kunci Mami Linda Dibalik Jaringan Narkoba Teddy Minahasa, Ini Peran Si Bos Diskotik

"Ini hanya untuk mereka yang keluarga miskin. Negara membiayai selama tiga tahun pendidikan (sampai lulus). Pembiayaan kami biayai dengan APBD Provinsi. Tapi kan persebarannya kurang, maka kemudian kami dorong," jelasnya.

Sejauh ini, sudah ada tiga SMK Jateng, yakni SMK Jateng di Kota Semarang, SMK Jateng di Kabupaten Pati, dan SMK Jateng di Purbalingga.

Ketiga sekolah itu menggunakan sistem boarding school. Model tersebut akan direplikasi di sekolah atau SMK yang sudah ada, namun dimodifikasi dengan sistem semi boarding school.

"Hari ini kami extend dengan 15 sekolah semi boarding. Ditambah tiga boarding school maka sudah ada 18 sekolah khusus anak tidak mampu. Kami juga sudah siapkan 17 sekolah lagi," kata Ganjar dalam sambutannya.

Baca Juga: Belum Terdaftar DTKS KIP Kuliah 2023? Tenang! Dokumen Sakti Ini Bisa Jadi Penggantinya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X