Misal nama barang yang kamu atau keluarga kamu miliki adalah sepeda motor, smartphone, laptop dan lainnya.
Kedua, menu aset "merek atau tipe". Pada bagian ini isilah dengan merk atau tipe dari aset yang kamu sebutkan pada menu "nama barang".
Misal, nama barang yang kamu tuliskan adalah smartphone, maka di bagian ini cantumkan merk dan seri dari smartphone tersebut.
Ketiga, menu aset "jenis barang" dan "Metode Perolehan". Pada bagian "jenis barang" isilah dengan kategori aset yang kamu miliki. Sedangkan "metode perolehan" diisi dengan bagaimana cara kamu memperoleh barang tersebut.
Tenang saja, pada menu tersebut sudah terdapat pilihan jawabannya, jadi kamu hanya perlu memilih yang paling sesuai dengan aset mu.
Misal, aset yang kamu miliki adalah smartphone, maka jenis barang pilih "komunikasi", sedangkan metode perolehan bisa pilih "beli secara tunai".
Keempat, menu aset "tahun perolehan". Pada bagian ini isilah dengan tahun dimana keluargamu memperoleh atau membeli aset tersebut.
Misal, smartphone yang kamu miliki dibeli pada pertengahan tahun 2020, maka isilah tahun perolehan dengan tahun 2020.
Kelima, menu aset "kondisi barang atau aset". Pada bagian ini cukup pilih opsi yang sesuai dengan kondisi aset mu saat ini.
Misal, aset smartphone yang kamu miliki saat ini secara kondisi masih berfungsi dengan baik, maka pilihlah opsi kondisi barang "berfungsi".
Keenam, menu aset "harga beli". Untuk aset yang dibeli secara tunai, bagian ini perlu kamu isi dengan harga pertama kali saat membeli aset tersebut.
Jika pembelian dilakukan secara kredit, maka isilah dengan harga awal. perhitungan harga awal diperoleh dari nominal angsuran dikali berapa kali jumlah angsuran.
Misalkan smartphone yang kamu miliki dibeli secara kredit, dengan angsuran Rp200 ribu sebanyak 12 kali, maka harga beli smartphone senilai Rp2,4 juta.
Ketujuh, menu aset "estimasi nilai". Bagian ini bisa kamu isi dengan perkiraan harga barang ketika dijual saat ini. Tenang saja, ini hanya perkiraan jadi tidak beneran untuk dijual.
Jika kamu masih ragu untuk menentukan estimasi nilai dari aset yang kamu miliki, kamu bisa diskusikan dengan orang tua atau wali mu.
