Sementara itu, Ketua Forum DAS Jawa Tengah Prof Dr Ir Sriyana MS mengatakan, rencana pendirian living laboratory berbasis DAS ini menjadi suatu titik pengelolaan yang terintegrasi dan menjadi wadah kolaborasi.
"Kegiatan ini, menjadi suatu titik pengelolaan yang terintegrasi dengan melakukan kolaborasi para pihak, karena living laboratory ini sebagai wadah untuk melakukan kolaborasi para pihak, dan kita tahu bahwa DAS ini terdiri dari batas topografi secara alami, wilayah daratan, sungai yang menampung kualitas dan kuantitas air, sehingga pada gilirannya mempengaruhi kehidupan kita," ungkapnya.
Ketua Forum DAS Jawa Tengah menyampaiakan, living laboratory berbasis DAS yang nanti akan didirikan dapat mendukung visi misi USM.
Baca Juga: Harga Samsung A14 5G Tinggal Segini per Agustus 2023, Cek Spesifikasi dan Fitur Canggihnya
"Target yang ingin dicapai dari pendirian DAS sebagai living laboratory USM, untuk mendukung USM menjadi universitas yang mengahsilkan sumber daya insani yang profesional, beradap serta berkeindonesiaan, dan iptek yang berdaya guna dan berhasil guna," jelasnya.