SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -Setiap rumah tangga pasti menghasilkan sampah dapur dari kegiatan sehari-hari mereka. Oleh sebab itu, pentingnya solusi dan pengetahuan tentang pengelolaan limbah sampah dapur dengan baik sehingga berdampak positif dalam mengurangi limbah sampah.
Terkait dengan hal diatas, Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 81 di Bergas Lor, Kabupaten Semarang menggelar pelatihan bagi ibu-ibu PKK RW 10. Materi pelatihan yakni pembuatan biowash dari limbah dapur.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga. Seperti yang disampaikan oleh ibu Ratna selaku Ketua RW 10.
"Pembuatan biowash dari mahasiswa KKN UPGRIS dapat menjadi alternatif dalam mengurangi limbah sampah rumah tangga dan juga sangat membantu bagi warga di m sini. Selain itu sampah dapur yang ada setiap harinya bisa dimanfaatkan dan tidak terbuang tanpa guna," jelasnya, belum lama ini.
Adapun untuk pembuatan biowash ini sendiri dilakukan dengan tujuan untuk pemupukan tanaman (pengganti pupuk POC). Bahannya pun menggunakan limbah kulit jeruk dan kulit pisang yang ditambahkan dengan larutan promic agar terfermentasi menjadi Biowash.
Setelah itu, Biowash yang sudah jadi akan di encerkan sebesar 1:30 dan disiram ke bak sampah kemudian sampah tersebut digunakan sebagai pupuk.
Kegiatan pelatihan pembuatan Biowash ini dikoordinasi oleh Hanasari dan Klasobo Bandhu Aji, yang beranggotakan Ahmad Mutohar, Achmad Fahmy Hussain, Febrihana Putri, S. Nafisatul, Warda Tazkia, Vira Dani, dan Rima Khamidatul dengan dosen pembimbing lapangan KKN UPGRIS Kelompok 81 yakni Dr. Dias Andris Susanto, M.Pd.