AYOSEMARANG.COM -- Hujan adalah salah satu fenomena alam yang sering kita lihat dan alami. Saat hujan turun, langit terlihat gelap, udara terasa lebih dingin, dan tetesan air jatuh dari langit ke bumi.
Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana sebenarnya hujan bisa terjadi? Apakah ada proses tertentu yang membuat air bisa turun dari langit?
Nah, pada kesempatan ini, kita akan membahas proses terjadinya hujan dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami, khususnya untuk anak-anak sekolah dasar.
Hujan bukan hanya sekadar air yang jatuh dari langit. Proses terjadinya hujan merupakan bagian dari siklus air yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Siklus air adalah proses alami yang memastikan ketersediaan air bagi tumbuhan, hewan, dan manusia. Tanpa hujan, sungai dan danau bisa mengering, tanaman tidak akan tumbuh dengan baik, dan makhluk hidup akan kesulitan mendapatkan air bersih.
Oleh karena itu, memahami bagaimana hujan terjadi tidak hanya menarik, tetapi juga membantu kita menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian alam.
Nah, untuk menjelaskan proses terjadinya hujan, kita bisa memulainya dengan mengamati hal-hal sederhana di sekitar kita.
Misalnya, saat kamu bermain di pantai atau di dekat danau, pernahkah kamu melihat air yang menguap karena panas matahari? Atau saat kamu melihat awan di langit, tahukah kamu bahwa awan itu sebenarnya terdiri dari jutaan titik air kecil?
Semua hal ini adalah bagian dari proses terjadinya hujan. Yuk, kita simak penjelasannya lebih lanjut!
1. Penguapan Air
Proses hujan dimulai dari penguapan air. Saat matahari bersinar, panasnya membuat air di laut, sungai, danau, atau bahkan dari tumbuhan menguap ke udara. Air yang menguap ini berubah menjadi uap air yang sangat ringan sehingga naik ke langit.
Baca Juga: 10 Prospek Kerja Lulusan Jurusan Vokasi Administrasi Perkantoran di Era Modern
2. Pembentukan Awan