Uap air yang naik ke langit akan bertemu dengan udara yang lebih dingin. Ketika uap air ini mendingin, ia berubah menjadi titik-titik air kecil yang berkumpul membentuk awan. Awan yang kita lihat di langit sebenarnya adalah kumpulan dari jutaan titik air kecil ini.
3. Awan Menjadi Lebih Berat
Semakin banyak uap air yang terkumpul di awan, semakin berat awan tersebut. Titik-titik air kecil di dalam awan mulai saling bergabung membentuk tetesan air yang lebih besar. Ketika tetesan air ini sudah terlalu berat untuk ditahan oleh awan, mereka akan jatuh ke bumi.
4. Turunnya Hujan
Tetesan air yang jatuh dari awan inilah yang kita sebut hujan. Hujan bisa turun dalam bentuk rintik-rintik kecil atau deras, tergantung pada seberapa banyak air yang terkumpul di awan.
5. Siklus Air
Setelah hujan turun, air akan kembali ke sungai, danau, atau laut. Proses penguapan akan terjadi lagi, dan siklus ini terus berulang. Inilah yang disebut dengan siklus air.
Jadi, hujan terjadi karena proses penguapan air, pembentukan awan, dan turunnya tetesan air dari awan yang sudah terlalu berat. Proses ini adalah bagian dari siklus air yang sangat penting untuk kehidupan di bumi.
Baca Juga: Dua Orang Nggak Jelas Ngamuk di Cafe Jalan Basudewo Semarang, Rusaki Barang dengan Parang
Dengan memahami proses ini, kita bisa lebih menghargai betapa pentingnya hujan bagi alam dan makhluk hidup. Semoga penjelasan ini mudah dipahami, ya!