pendidikan

Daun Pulutan dan Akar Kuning Jadi Fokus Riset Dosen UNISMA di Universitas Ritsumeikan Jepang

Kamis, 4 September 2025 | 10:49 WIB
Dr. apt. Yudi Purnomo, M.Kes, dosen Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran UNISMA, yang terpilih mengikuti International Collaboration Research (ICR) 2024 di College of Life Science, Ritsumeikan University, Kusatsu, Shiga, Jepang. (dok.)

 

MALANG, AYOSEMARANG.COM – Universitas Islam Malang (UNISMA) terus mengukuhkan diri sebagai Research and Entrepreneur University melalui kolaborasi internasional. Salah satu capaian terbaru ditunjukkan oleh Dr. apt. Yudi Purnomo, M.Kes, dosen Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran UNISMA, yang terpilih mengikuti International Collaboration Research (ICR) 2024 di College of Life Science, Ritsumeikan University, Kusatsu, Shiga, Jepang.

Sebagai Visiting Researcher, Dr. Yudi meneliti di bawah bimbingan Prof. Mikio Nishizawa, MD, PhD, dengan fokus pada “Anti-inflammatory Potency of Indonesian Herbs”. Riset ini mengeksplorasi potensi daun pulutan (Urena lobata) dan akar kuning (Fibraurea tinctoria) sebagai kandidat herbal anti-inflamasi.

Sebelum penelitian, ia mengikuti pelatihan dan ujian animal experiment sebagai syarat penggunaan hewan coba. Uji aktivitas herbal dilakukan dengan kultur primer sel hepatosit tikus yang diinduksi IL-1ß, lalu diamati penghambatan produksi Nitrit Oksida (NO) sebagai mediator inflamasi.

Hasil riset menunjukkan fraksi etil asetat daun Urena lobata memiliki aktivitas anti-inflamasi paling kuat dibandingkan ekstrak kasar maupun fraksi lainnya. Namun, proses deklorofilasi justru menurunkan efektivitasnya. Temuan ini telah dipublikasikan dalam Tropical Journal of Natural Product Research (TJNPR) Volume 9 Nomor 4, Mei 2025, berjudul “Dechlorophyllized Urena lobata Leaf Fraction Inhibit Nitric Oxide Production in IL-1 Induced Rat Hepatocyte”.

Penelitian berlanjut pada sub-fraksinasi untuk mengevaluasi aktivitas anti-inflamasi sekaligus mengidentifikasi senyawa aktif baru.

Selain itu, Dr. Yudi juga meneliti potensi antidiabetes bersama Prof. Eri Mukai, PhD, dari College of Life Science, Ritsumeikan University. Uji dilakukan melalui tes toleransi oral glukosa (TTOG) dan kultur sel untuk mengamati aktivitas sekresi insulin. Akar kuning terbukti lebih potensial sebagai antidiabetes sekaligus anti-inflamasi. Hasil riset ini segera disubmit ke jurnal internasional bereputasi.

Dr. Yudi juga terlibat dalam proyek penelitian internasional bertajuk “Prevention of Diabetes Mellitus by Traditional Asian Drugs and Foods” yang dipimpin Prof. Mikio Nishizawa dalam program Asia-Japan Research Development (2021–2024), didanai Asia-Japan Research Institute (AJI). Dari proyek ini telah lahir publikasi ilmiah dan buku penelitian internasional.

Hingga kini, Dr. Yudi telah menghasilkan puluhan publikasi riset herbal antidiabetes dan anti-inflamasi di jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus maupun WOS. Keterlibatannya memperkuat kontribusi FK UNISMA dalam pengembangan ilmu biomedik dan farmakologi bahan alam sekaligus memperluas jejaring kolaborasi riset UNISMA dengan universitas kelas dunia.***

 

 

-

Tags

Terkini