pendidikan

Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 279 Tentang Ijtihad

Rabu, 12 November 2025 | 15:25 WIB
Pelajari pembahasan dan kunci jawaban PAI Kelas 12 Bab 9 Ijtihad Halaman 279 lengkap dengan contoh penerapannya. (Meta)

AYOSEMARANG.COM -- Dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK/MA Kelas XII Kurikulum Merdeka, siswa diajak memahami lebih dalam tentang konsep ijtihad yang menjadi materi utama pada Bab 9. Bab ini membahas bagaimana umat Islam menggunakan akal dan penalaran untuk menetapkan hukum dalam hal-hal yang belum dijelaskan secara tegas dalam Al-Qur’an dan hadis.

Buku ini disusun oleh Rohmat Chozin dan Untoro, diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek pada tahun 2022. Di halaman 279, siswa akan menemukan soal-soal uraian dalam bagian Penilaian Pengetahuan Bab 9 yang menguji pemahaman tentang ijtihad di era modern.

Berikut pembahasan dan kunci jawaban PAI Kelas 12 Halaman 279 Bab 9 yang dapat membantu siswa memahami konsep ijtihad dengan lebih mudah.

Baca Juga: Mengenal Jurusan Jinayah Siyasah dan Prospek Kerjanya di Bidang Hukum dan Pemerintahan

1. Bagaimana berijtihad dalam dunia modern yang berpijak pada Al-Qur’an dan hadis?

Dalam dunia modern, ijtihad dilakukan dengan tetap berpijak pada sumber utama hukum Islam, yaitu Al-Qur’an dan hadis. Ada dua pandangan dalam hal ini:

- Setiap mujtahid dianggap benar, karena dalam perkara yang belum ada ketetapan hukumnya, Allah memberikan ruang bagi manusia untuk berijtihad.
- Hanya satu hasil ijtihad yang benar, yaitu yang paling sesuai dengan hukum Allah. Ijtihad lain yang tidak sesuai dianggap kurang tepat.

Kedua pandangan ini menunjukkan bahwa ijtihad harus dilakukan dengan ilmu dan kehati-hatian, serta tetap berlandaskan dalil yang kuat.

2. Bagaimana pandangan ijtihad terhadap praktik halal bi halal dengan menggunakan urf?

Ijtihad dengan menggunakan urf (kebiasaan masyarakat) memperbolehkan sesuatu selama tidak bertentangan dengan syariat. Tradisi halal bi halal di Indonesia merupakan contoh penerapan urf yang baik karena mengandung nilai silaturahmi, saling memaafkan, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.

3. Apa yang dimaksud dengan perbedaan dalam menentukan hukum Islam karena perbedaan metode ijtihad?

Perbedaan hukum sering muncul karena adanya perbedaan dalam memahami nash (teks dalil) dan metode pengambilan hukum. Faktor sosial, budaya, dan geografis juga memengaruhi cara ulama berijtihad. Dengan demikian, perbedaan pendapat dalam hukum Islam merupakan hal yang wajar selama tetap berdasarkan dalil yang sahih.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 66 Perubahan Konstitusi UUD 1945 Lengkap dan Mudah Dipahami

4. Apa yang dimaksud dengan masalah qoth’iyah dan berikan contohnya!

Masalah qoth’iyah adalah masalah yang sudah ditetapkan hukumnya secara pasti oleh dalil naqli (wahyu) atau aqli (akal). Hukum qoth’iyah tidak bisa diubah dan tidak dapat diijtihadkan lagi karena sudah jelas ketentuannya.

Contohnya adalah kewajiban shalat, puasa, zakat, dan haji. Semua ibadah ini memiliki dasar hukum yang tegas dalam Al-Qur’an dan hadis.

5. Bagaimana contoh ijtihad dengan pendekatan qiyas?

Qiyas adalah menetapkan hukum terhadap suatu peristiwa baru dengan membandingkannya pada kasus yang telah ada hukumnya karena adanya kesamaan illat atau sebab hukum.

Contohnya, penggunaan narkotika diqiyaskan dengan meminum khamr. Keduanya memiliki efek memabukkan dan merusak akal, sehingga hukum keduanya sama, yaitu haram.

Bab 9 tentang ijtihad dalam buku PAI Kelas 12 Kurikulum Merdeka mengajarkan pentingnya berpikir kritis dalam memahami hukum Islam. Ijtihad tidak hanya berlaku di masa klasik, tetapi juga relevan di era modern untuk menjawab tantangan zaman. Dengan memahami konsep dasar seperti qiyas, urf, dan qoth’iyah, siswa dapat melihat bagaimana Islam memberikan ruang bagi umatnya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa keluar dari tuntunan Al-Qur’an dan hadis.

Tags

Terkini