SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Ajang Dinus Festival (Dinusfest) tahun 2022 diikuti 3.712 peserta yang berasal dari siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) /Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan mahasiswa. Ajang akbar itu dibuka dengan webinar yang membahas mengenai wirausaha muda di era digital, Kamis 10 Februari 2022.
Dinusfest merupakan rangkaian kegiatan lomba antar SMA (dan sederajat) serta berbagai macam expo dan webinar yang diselenggarakan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Selain siswa terdapat juga lomba bagi mahasiswa dan umum dengan total puluhan jenis lomba.
Dalam webinar kewirausahaan sekaligus pembuka Dinusfest 2022, dibuka oleh Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom. Webinar yang mengusung tema’Akselerasi Wirausaha Muda Dalam Era Digital’ diisi oleh tiga pembicara yang ahli dalam bidang kewirausahaan.
Baca Juga: WASPADA Varian Omicron Sudah Terdeteksi di Kendal
Para pembicara adalah VP Strategic Regional Gojek Central West Java, Anandita Danaatmaja, Owner Culture Academy, Hendriansyah dan Dekan Fakultas Ilmu Komputer Udinus, Dr. Guruh Fajar Shidik, S.Kom, M.Cs.
Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom mengatakan bahwa Dinusfest merupakan ajang kreasi Udinus bagi siswa-siswi di sekolah dan mahasiswa. Kegiatan ini akan menumbuhkan semangat berkompetisi bagi siswa SMA yang mengikuti kegiatan Dinusfest 2022.
Menurutnya melalui ajang ini, juga peserta juga dilatih untuk bertanding secara sungguh-sungguh dan tentunya diharapkan peserta menjunjung tinggi sportivitas.
“Webinar ini juga menjadi sarana mentransfer ilmu dari para narasumber kepada para peserta siswa SMA/SMK maupun mahasiswa.,” jelas Rektor Udinus.
Sementara itu, Owner Culture Academy, Hendriansyah berbagi pengalamannya dalam membangun startup hingga mampu memasarkannya.
Dalam paparannya, mahasiswa Program Studi S-1 Sistem Informasi Udinus menjabarkan beberapa alasan yang mampu menjadikan startup itu gagal dalam perjalanannya. Dua diantaranya tidak ada pasar permintaan produk yang dipasarkan dan startup kehabisan uang tunai karena tak adanya pemasukan dalam roda bisnis perusahaan.
Baca Juga: Menghilang Usai Skandal, Ini Unggahan Perdana Lucas NCT di Instagram
Menurut Hendri ide awal pembuatan aplikasi Culture Academy muncul ketika melihat potensi kerajinan UMKM di Indonesia sangat besar, namun produktivitasnya masih rendah.
Dalam platform tersebut, Hendri membaginya dalam tiga kelas. Kelas pertama create untuk UMKM yang baru memulai bisnis. Kelas kedua accelerate untuk UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya.
Kelas ketiga scale-up untuk UMKM yang ingin membesarkan bisnis menjadi sebuah perusahaan besar.
“Tujuan kami membuat aplikasi ini ingin membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk kerajinan, dan membangun ekosistem yang terpercaya dan profitable di bidang pengembangan UMKM di Indonesia,” ungkapnya.
Dinusfest kependekan dari Dinus Festival pertama kali diselenggarakan pada tahun 2015 silam. Kegiatan itu diselenggarakan pada 8-22 Februari 2022.
Dekan Fakultas Ilmu Komputer Udinus, Dr. Guruh Fajar Shidik, S.Kom, M.Cs juga membagi mengenai kewirausahaan dan pilar teknologi dari industri 4.0. Beberapa pilar itu diantaranya, Cyber security, Cloud Computing, mobile technology mobile dan Cognitive Computing.
Guruh juga memberikan nasehatnya dalam menjadi seorang entrepreneur yang sukses, harus memiliki inovasi hingga kepemimpinan.
“Kemampuan untuk mampu menghadapi dan menanggulangi risiko itu penting dimiliki oleh seorang entrepreneur. Saya pesan untuk para peserta yang akan atau sedang merintis usaha, modal terpenting berwirausaha adalah pantang menyerah dan sungguh-sungguh,” tegas Guruh.
Dinusfest telah menjadi agenda tahunan milik kampus yang berjuluk Kampus IT Terbaik di Jawa Tengah. Kegiatan Dinusfest diadakan 8 -22 Februari 2022.***