SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Indhi Asokawati, mahasiswa Pendidikan Matematika angkatan 2020 memperoleh medali emas (juara 1) lomba penulisan cerpen Pekan Seni Olahraga dan Seni Nasional Mahasiswa (PORSENASMA) 2022. Meski menempuh pendidikan yang bertolak belakang dengan sastra, Indhi tetap mendapat kepercayaan untuk membawa nama UPGRIS pada ajang lomba tersebut.
Menulis cerpen memang bukan hal asing bagi Indhi Asokawati, ia mengaku telah menekuni dunia kepenulisan secara serius sejak menduduki bangku SMA. Namun, mendapat kepercayaan besar untuk mewakili UPGRIS pada PORSENASMA membuatnya melalui proses yang tentunya tidak mudah.
“Tentu saja prosesnya tidak mudah. Belum mulai latihan saja, saya sudah terbebani oleh banyaknya ekspektasi besar yang diletakkan di pundak saya. Berat. Namun, perlahan atas arahan dari Pak Setia Naka Andrian, saya dapat mengatasi segala permasalahan sebisa saya. Kendalanya tentu karena Prodi saya bertolak belakang dengan hobi saya, jadi terkadang, menulis masih sering saya kesampingkan, apabila sedang mendapat banyak tugas kuliah. Genre yang biasa saya tulis, dengan yang harus saya tulis ketika lomba, itu sedikit ada perbedaan. Jadi, saya harus berusaha lebih keras agar tulisan saya lebih berbobot ketimbang yang sebelumnya,” tutur dia, Jumat 10 Juni 2022.
Baca Juga: YouTube to MP3 Online? Gunakan Y2mate Gratis Tinggal Unduh
Menurut Setia Naka Andrian, pendamping Indhi selama proses menuju lomba, perlu strategi tersendiri dalam latihan-latihannya. "Saya tentu punya upaya tersendiri, yang barangkali di antaranya ia saya minta untuk tinggal beberapa hari di rumah saya. Dan selama itu saya pantau proses dan perkembangannya. Jadi hari-hari dilalui dengan membaca, membaca, membaca, menulis, diskusi atas karya yang dikerjakan, dan seterusnya seperti itu. Dan tentu saya ajak ia menyelami buku-buku sastra dari pengarang yang saya sodorkan. Harus dibaca habis dan tidak boleh hanya berhenti membaca," tuturnya.
Bagi Naka, memang awalnya Indhi memang sudah menulis. Hanya saja mahasiswa asal Pekalongan itu hanya menulis karya populer. Baru akhirnya selepas dibidani oleh Naka, maka sudah ia dijebloskan ke dalam karya-karya sastra terbaik (versi pembacaan Naka) yang sekiranya cocok untuk kebutuhan Indhi dalam rangka mengikuti lomba tersebut.
Baca Juga: LINK Nonton Drakor Shooting Stars Episode 15 Sub Indo Gratis Hari Ini
"Ini awalnya sangat berat. Mengubah banyak hal yang memang sudah betul-betul dilakoni oleh Indhi. Akan tetapi karena kemauannya begitu keras untuk berproses, maka alhamdulillah ia telah berhasil menjadi pemenang. Meski kerap saya sampaikan setelahnya, bahwa proses masih panjang. Jangan mudah puas," ujar Naka.***