MALANG, AYOSEMARANG.COM -- Kegiatan yang digelar oleh Tim Pelaksana Program Rumah Budaya Universitas Islam Malang (Unisma) ini menghadirkan suatu program menarik dengan melaksanakan workshop pengenalan seni budaya.
Kegiatan ini menggandeng Komunitas Republik Gubuk dari Desa Sukolilo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang dengan narasumber Wondo Dony Windiarto.
Kegiatan yang dilangsungkan pada, Rabu 9 November 2022, mengambil tema Topeng Bubur Kertas dengan dihadiri oleh 28 peserta antara lain dari Pertukaran Mahasiswa berbagai daerah dan juga peserta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Penyelenggaraan kegiatan ini dilaksanakan di gedung Utsman Bin Affan lantai tujuh Universitas Islam Malang.
Wondo menyampaikan berbagai materi mengenai karakteristik bentuk topeng dengan ringkas dan jelas. Materi yang disampaikan diawali dengan memberikan penjelasan tentang berbagai macam tokoh topeng dari kerajaan terdahulu.
Narasumber juga menyampaikan mengenai materi wayang yang memiliki banyak jenis. Beberapa wayang yang dipaparkan antara Wayang Menak yang berasal dari proses masuknya Islam ke Nusantara.
Lalu ada Wayang Mahabarata yang lebih familiar pada ajaran Hindu. Dalam pementasan wayang berbeda-beda karena memiliki alur cerita masing-masing.
Dilanjutkan dengan materi tokoh topeng, Wondo menegaskan bahwa dalam pementasan terdapat 80 karakter tokoh yang berbeda, namun yang biasanya muncul dalam pementasan hanya sekitar 5 karakter saja.
Wondo juga menjelaskan bahwa topeng terdiri atas dua jenis, antara lain Topeng Pakem dan Topeng Carangan.
Artikel Terkait
Beri Kuliah Umum di Unisma, Mahfud MD Tekankan Komitmem Pemerintah Berantas Korupsi
Fakultas Kedokteran Unisma Baiat 17 Dokter Muslim
Menuju World Class University, Unisma Sukses Gelar Hybrid International Conference
Rektor Unisma Tegaskan Santri Harus Bersikap Moderat
Mahasiswa Unisma Juara 1 Kompetisi Seni dan Budaya Nasional
Unisma Malang Berhasil Raih Akreditasi Unggul
Wisuda Periode Ke-68 Tahun 2022 Unisma Lahirkan Lulusan Multi Kompetensi