SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius tampaknya punya trauma tersendiri dalam melatih Laskar Mahesa Jenar.
Selama melatih PSIS Semarang, Gilbert hampir sering kehilangan pemain andalannya di posisi striker.
Misalnya pada musim 2023-2024, Gilbert harus kehilangan Carlos Fortes hampir satu musim penuh.
Kemudian ketika di musim 2024-2025 ini, baru awal musim Gilbert kehilangan Sudi Abdallah di pertandingan pertama lawan Persita.
PSIS lalu mencari pengganti Sudi dengan mendatangkan striker asing lain yakni Evandro Brandao. Eks striker Rans Nusantara itu bahkan baru hari pertama menginjakan kaki di Semarang dan melakukan latihan ringan, langsung cedera.
Praktis, selama melatih PSIS Gilbert lebih sering mendapat skuad yang compang-camping alias tak lengkap (belum ditambah drama tim yang bikin pemain keluar-masuk).
Oleh karena itu di putatan kedua ini, Gilbert sampai tak berharap muluk-muluk yang salah satunya adalah berharap agar tak ada lagi pemain yang cedera.
"Menurut saya, sejak dua tahun di sini berkali-kali kita selalu kehilangan striker dengan banyak alasan seperti cedera dan lain-lain. Sekarang kita punya tiga striker. Semoga tiga-tiganya tidak ada yang bermasalah (cedera) sehingga harus keluar," paparnya.
Gilbert menjelaskan untuk putaran kedua nanti dia punya banyak opsi. Di deretan striker ada banyak nama seperti Gali Freitas, Evandro Brandao, Sudi Abdallah, dan Gustavo Souza. Belum ditambah nama-nama lokal seperti Wildan Ramadhan serta Aulia Rahman.
Namun meski demikian, menurutnya perkiraam tim tidak jauh beda. Sebab ada pemain yang keluar.
"Kami punya dua pemain baru, Sudi dan Gustavo. Tapi Fernandinho, Taufee dan Zalnando keluar. Jadi tim sebetulnya hampir sama. Saya harap tidak ada lagi pemain yang cedera seperti putaran pertama atau kendala apapun. Semua pemain bisa fit dan menorehkan catatan yahg lebih baik," ujarnya.
Mengenai banyaknya opsi di lini depan, Gilbert mengamini penilaian itu. Namun dia tetap saja tidak bisa memainkan semua pemain.
