"Nggak tahu kayaknya Persebaya dendam dengan PSIS karena di tahun sebelumnya, kita mengalahkan mereka. Kita juga waktu itu dianggap memenangkan PSMS Medan, padahal nggak gitu juga," papar pria beranak 3 tersebut.
Pasca melewati waktu yang sibuk di tahun 80-an, sampai tahun 91, Bambang Haryanto memutuskan untuk membela tim BRI saja, tempatnya bekerja.
Tim BRI ini tentu saja tidak berlaga di liga profesional, melainkan di liga amatir saja bersama Syaiful Amri, Joko Yogianto, dan alharhum Juju Arif Basuki.
Baca Juga: Buka Muktamar di Lampung, Jokowi Apresiasi Dukungan NU dalam Penanganan Pandemi Covid-19
"Saya kemudian dimintai tolong untuk jadi pelatih kiper bersama Edy Paryono," ungkapnya.
Bambang di tahun 2000 sempat menjadi pelatih kiper di Persegi Gianyar karena diminta oleh Sartono Anwar.
Di sana, Bambang hanya bertahan setahun dan kembali ke PSIS Semarang.
"Di PSIS melatih sampai tahun 2009," bebernya.
Selepas tahun 2009, Bambang kemudian melatih SSB Terang Bangsa dan banyak melahirkan kiper potensial dari Semarang.***
