Salah satunya adalah di unggahan TikTok Ade Bhakti pada Minggu 17 September 2023.
"Tak follow ah pak.... Aku mung tukang momong, sing wani nge-SP yo mung bojoku," ujar ath*.
"Awas kena SP wkwkwkwk iku tenan ga si beritane soal kui?" tanya Gi*.
"TENANG PAK ADE AKU KOMEN AMAN KOK GAK MUNGKIN DI SP MERGO KOMEN TIK TOK E SAMPEAN. SOALE AKU UDU ASN," komentar Rag*.
"Mas mau komen tapi takut kena SP," kata cig*.
"ASN nak meh like pak Ade pake akun samaran aja... Biar gak dikasih SP," saran put*.
Rupanya, banyaknya komentar soal SP ini berasal dari unggahan kejanggalan yang dirasakan oleh Ade Bhakti.
Selain ada notifikasi 'banned' di akun Instagram dan dihapusnya unggahan kegiatannya saat menjadi Camat Gajahmungkur, Ade juga membeberkan tentang berita mengejutkan.
"Ada info atau mungkin hanya isu, kejadian di Kec. Gunungpati. pegawai Pemkot Non ASN dilarang Follow/Like/Komen Postingan Saya," ujar Ade Bhakti.
Dilansir AyoSemarang.com dari berita yang ditayangkan di suarajawatengah.id pada Sabtu 16 September 2023, sempat juga ada unggahan Ade Bhakti berupa tangkapan layar yang berisikan desas-desus bahwa pegawai non ASN di daerah Gunungpati sampai dapat SP gara-gara sering like dan komen konten Ade Bhakti.
"Ini dapat kabar juga yang non ASN di Gunungpati juga dapat SP pak gegara like, komen konten jenengan," ucap seseorang dalam tangkapan layar yang diunggah oleh Ade Bhakti di Instagram Story tersebut.(*)