Harga Gabah di Kendal Masih Tinggi Meski Sudah Masuk Panen Raya, Ternyata Ini Penyebabnya

photo author
- Rabu, 20 September 2023 | 16:14 WIB
Gabah hasil panen petani di Kendal diangkut untuk dibawa ke penggilingan padi. (Ayosemarang.com/Edy Prayitno)
Gabah hasil panen petani di Kendal diangkut untuk dibawa ke penggilingan padi. (Ayosemarang.com/Edy Prayitno)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM -- Meski sudah memasuki panen raya harga gabah di Kendal masih tetap tinggi.

Diketahui jika harga gabah basah dari petani rata-rata di atas Rp7.000 per kilogram.

Demikian pula harga beras di penggilingan padi juga masih tinggi, mulai Rp12.500 sampai Rp13.500 per kilogram.

Baca Juga: Punya Kaitan Penting, Ini Manfaat Program Jamsostek dan Kemudahan Pelaporan LKPM

Jumingan, pemilik usaha penggilingan padi di Desa Pidodo Wetan kecamatan Patebon mengatakan, saat ini pasokan gabah masih tetap lancar.

Namun harga dari petani masih tetap tinggi, ia membeli gabah dari petani rata-rata Rp 7.000 per kilogram, lebih tinggi dari panen sebelumya yang rata-rata Rp 6.000 per kilogram.

“Kalau pasokan gabah masih melimpah bahkan harganya masih tetap tinggi. Dari petani sudah dihargai Rp7.000 per kilogramnya lebih mahal dibanding sebelumnya yang hanya Rp 6.000,” katanya ditemui Rabu 20 September 2023.

Baca Juga: Belasan Tahun Jalan Desa Tak Tersentuh Perbaikan, Warga Pesalakan Bandar Apresiasi TNI

Dikatakan, setelah menjadi beras ia menjualnya kepada pelanggan dengan harga Rp 13.500 per kilogram atau Rp14.000 jika kepada pembeli eceran.

Sementara tengkulak gabah, Joko Sutrisno mengatakan, saat ini harga gabah per kuintal rata-rata Rp730.000 sampai Rp750.000 atau naik dari panen sebelumnya yang rata-rata Rp 620.000 sampai Rp630.000 per kuintal.

“Sedangkan untuk harga beras di penggilingan padi yang beberapa bulan lalu sebesar Rp 10.000 per kilogram sekarang menjadi Rp12.000 per kilogram,”ujarnya.

Baca Juga: Jaga Keseimbangan Ekosistem Laut, Ratusan Penyu Lekang Dilepas ke Habitat Aslinya

Menurut Joko masih tingginya harga gabah maupun beras pada masa panen raya di Kendal kemungkinan karena hasil panen kali ini mengalami penurunan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X