Kirab Busana Sarung dan Tapeh Batik di Pekalongan, Enam Kekayaan Budaya Lokal Disebut Sudah di Patenkan

photo author
- Minggu, 8 Oktober 2023 | 15:29 WIB
Kirab Busana Sarung dan Tapeh Batik/ Muslihun (kontributor Batang)
Kirab Busana Sarung dan Tapeh Batik/ Muslihun (kontributor Batang)

PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM - Ratusan warga Kampung Batik Kauman, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, kirab memakai busana sarung dan tapeh batik (kain panjang wanita), Minggu 8 Oktober 2023 

Kirab dalam rangkaian peringatan Hari Batik Nasional itu, sekaligus untuk menyambut Pekan Batik Nusantara yang menjadi puncak acara HBN di Kota Pekalongan.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sekaligus istri Wali Kota Pekalongan, Inggit Soraya saat membuka acara mengatakan, kirab atau karnaval warga Kampung Batik Kaumam diikuti sebanyak 2000 warga. Semua peserta kirab wajib berbusana batik, kalau pria pakai sarung dan wanita pakai tape.

"Rute yang dilalui yaitu memutar Alun - alun yang diawali dari Kampung Batik Kauman . Mereka peserta kirab menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer dan para peserta juga mengarak sejumlah gunungan nasi megono untuk dibagikan ke masyarakat,"ungkapnya.

Inggit Soraya menyebutkan busana sarung dan kain batik sudah ditetapkan sebagai identitas budaya warga lokal dan juga sudah terdaftar sebagai kekayaan budaya.

"Hal ini untuk menghindari klaim darindaerah lain maupun negara lain. Selain sarung batik Pemerintah Kota Pekalongan sudah menerima pengesahan enam kekayaan lainya diantaranya kuliner khas warga seperti megono, garang asem, tauto, kue coro dan nasi umet,"pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husnul Khatimah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X