KENDAL,AYOSEMARANG.COM -- Lomba membaca Al Quran mungkin sudah biasa, namun membaca kitab kuning jarang diselenggarakan.
Di Kendal setiap memperingati Hari Santri, ratusan santri beradu dan berkompetisi membawa kitab kuning dalam Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK).
Kabupaten Kendal yang juga banyak tersebar pondok pesantren, sudah melekat di kalangan santri wajib bisa dan hafal membaca kitab kuning.
Baca Juga: Taman Grafika Cikole Lembang Bandung, Destinasi Wisata Alam di Ketinggian 1.400 Mdpl
Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) diselenggarakan Pimpinan Cabang NU Kendal memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2023 tingkat Kabupaten Kendal.
Lomba dilaksanakan di kawasan Kantor Bupati Kendal dan dibuka Sabtu 14 Oktober 2023.
Lebih dari 566 santri yang mewakili pondok-pondok pesantren di Kabupaten Kendal ikut dalam lomba ini.
Baca Juga: Lepas Kontingan Asian Paragames Hangzhou, Pj Gubernur Jateng Menargetkan Pulang Bawa Medali
Lomba dibagi menjadi tiga kategori, yakni tingkat MQK tingkat Ibtida atau SD, tingkat tsanawi atau SMP dan tingkat Ulya atau SMA, santri putra dan putri.
Masing-masing tingkatan lomba, membacakan kitab yang berbeda-beda, yakni untuk tingkat Ibtidaiyah menghafal Kitab Jurumiyyah dan membaca Kitab Safinatunnajah.
Sedagkan untuk tingkat Tsanawi membacakan Kitab Fathul Qorib, hafalan Kitab Imriti dan Kitab Ta'lim Mutaalim.
Baca Juga: Wabup Batang Periode 2017-2022 Suyono Ungkap Penyebab Kecamatan Wonotunggal Jauh Tertinggal
Sedangkan tingkat Ulya adalah hafalan Kitab Alfiyah Ibnu Malik, membacakan Kitab Fathul Mu'in dan Hadits Bulughul Marom.