AYOSEMARANG.COM -- Jurusan Teknologi Pangan dari Fakultas Teknik Pertanian Soegijapranata Catholic University (SCU Semarang) menggelar seminar pengelolaan pangan, Sabtu 21 Oktober 2023.
Seminar SCU Semarang ini mengangkat judul, "Membangun Kapasitas Generasi Muda untuk Mengakselerasikan Transformasi Kesehatan, Inklusivitas, dan sistem pangan berkelanjutan di Semarang".
Dalam seminar SCU Semarang ini hadir berbagai pembicara yang ahli di bidangnya seperti Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Semarang Bambang Pramusinto. Lalu Kepala Dinas Pertanian, Hernowo Budi Luhur, dan terakhir adalah Ahli Ekologi dan Kesehatan Pangan, Prof Dr Budi Winarko.
Inneke Hantoro sebagai Ketua Jurusan mengatakan seminar ini mengajak generasi muda atau berpartisipasi dalam transformasi sistem pangan di Kota Semarang.
"Jadi karena kita melihat kondisi lingkungan yang tidak menentu, gaya dukung lingkungan yang semakin rendah, ditambah berbagai faktor yang lain yang nantinya bisa mengancam suplai pangan. Oleh karenaa itu mau nggak mau kita harus berubah dan salaah satu perubahan yang dilakukan adalah mengubah di sistem pangan itu sendiri dari hulu sampai hilir, lahan sampai konsumsi," ucapnya.
Dia juga menambahkan bahwa hal ini bukan tanggung jawab generasi tua saja tetapi khususnya juga anak muda di tingkat mahasiswa bahkan sampai SD.
Oleh karena itu SCU membuat serangkaian program untuk mengenalkan berbagai macam kegiatan seperti urban farming, kemudian mengubah perilaku konsumsi agar lebih peduli pada pangan lokal termasuk buah-buah dan sayur yang ada di Semarang.
"Ini kami tanamkan sampai bagaimana mengelola limbah yang dihasilkan dari pertanian dan konsumsi pangan tersebut. Ini kita ajak mahasiswa dengan melakukan banyak kegiatan, termasuk mengajarkan di anak-anak SD, seperti bagaimana bercocok tanam di sekolah kemudian mengolah hasilnya dan mengolah limbahnya," paparnya.
Kemudian SCU juga turut mendukung program Urban Farming yang sedang dilakukan di Kota Semarang.
Bahkan pihaknya, dalam mendukung tadi, sampai menyisipkan ke dalam kurikulum perkuliaahan sehingga mahasiswa mengalami sendiri dan mengetahui apa saja tantangan dari Urban Farming.
"Memang sampai muncul pendapat dari anak muda bahwa menjadi petani itu kurang menjanjikan. Nah ini yang akan kami ubah mindset mereka dengan mengalaami sendiri. Tetapi targetnya juga tidak semua jadi petani, paling tidak mereka tumbuh rasa simpati-empatinya. Karena melakukan urban farming memang tidak mudah untuk anak-anak kota apalagi kita di rooftop yang panas sekali. Mereka menanam juga masih grotal-gratul. Tapi mereka bisa merasakan, menanam tidak selalu sukses dan terkendali," paparnya.
Kemudian dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Bambang Pramusinto mengapresiasi apa yang dilakukan oleh SCU Semarang.
Sebab menurutnya ketahanan pangan saat ini memang sedang jadi sorotan dan perlu gerak bersama dari masyarakat agar bisa terkendali kembali.
"Untuk saat ini memang ketahanan pangan masih terkendala. Yang paling nyata adalah soal beras. Indonesia sebagai negara penghasil beras nomor 4 di dunia ini masih impor. Ini kan sesuatu yang rentan dan riskan. Kita kan nggak tahu pergeseran penduduk Indonesia seperti apa, penduduk nanti seperti apa. Bisa jadi seperti negara-negara maju. Tapi yang jelas saat ini pertumbuhannya masih positif. Sementara kondisi sekarang Indonesia masih mengimport beras sehingga harga beras semakin naik sehingga menurut saya jadi edukasi ke anak-anak dan bisa kami sampaikan ke anak-anak muda yang lain," paparnya.
