Peran Mbak Ita dalam Kesuksesan Pak Rahman di Semarang

photo author
- Rabu, 25 Oktober 2023 | 11:03 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menyambangi Pak Rahman.  ((Humas Pemkot))
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menyambangi Pak Rahman. ((Humas Pemkot))

Selama penyelenggaraan, Pak Rahman yang awalnya buka di kecamatan dan kelurahan kini sudah merambah di tempat ibadah.

Berbagai macam tempat ibadah pun sudah pernah digelari lapak, mulai dari masjid, gereja, pura, vihara, juga kelenteng.

Sejauh ini, Pak Rahman juga menyedot animo pengunjung yang cukup membeludak.

"Masing-masing pengunjung itu 500 sampai 700 pengunjung. Dan kami sudah 114 titik lokasi. Besok tanggal 25 di Jatingaleh, 26 nanti di Gungpati dan 29 ada juga. Sampai antre-antre panjang," sambungnya.

Baca Juga: BPNT Sudah SPM Artinya Apa? Ini Dia Penjelasannya, Ternyata Ini!

Saking meluapnya animo masyarakat, Bambang mengakui banyak penyelenggaraan Pak Rahman yang berada di luar jadwal.

Hal itu dilakukan karena banyak permintaan dari kelurahan, kecamatan maupun tempat ibadah.

"Sebetulnya kami sudah buat jadwal sendiri tapi permintaan selalu ada. Akhirnya kami juga bikin Lumpang Semar atau Lumbung Pangan Semarang yang dijalankan langsung oleh tiap kecamatan di masing-masing kelurahannya. Sejauh ini sudah ada di 64 titik dan ada 8 kelurahan di Banyumanik dan Pedurungan yang rutin mendistribusikan beras SPHP dari bulog," katanya.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, program Pak Rahman diharapkan bisa membantu masyarakat ketika harga kebutuhan pokok sedang naik. Pak Rahman selalu menyediakan bahan pokok seperti beras, telur, minyak goreng dan daging dengan harga yang lebih murah.

Baca Juga: BPNT 2023 Cair Lewat Apa? Ini Penjelasannya, Awas Jangan Sampai Salah Tempat!

“Diharapkan ini bisa terus membantu masyarakat. Semuanya ini tadi membeli barang-barang kebutuhan pokok tidak hanya beras, tapi ada minyak, tepung kemudian ada juga gula, telur, bawang merah, bawang putih, daging ayam dan daging sapi dengan harga lebih murah. Sehingga ini diharapkan bisa terus menerus dilakukan,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Mbak Ita, sapaan akrabnya mengakui jika harga kebutuhan pokok terutama beras saat ini sedang naik. Untuk Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di Kota Semarang sendiri berkisar Rp 52 ribu per lima kilogram. Sedangkan untuk di luar itu, harga bisa mencapai Rp 54 ribu sampai Rp 60 ribu per lima kilogram.

Oleh karena itu, Pemkot Semarang akan terus berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk memenuhi kebutuhan pangan yang murah. Berkat program Pak Rahman ini, Pemkot Semarang berhasil mendapatkan penghargaan dalam ketahanan pangan terbaik nasional.

Selain itu, untuk pertama kalinya, melalui program Pak Rahman, Kota Semarang berhasil menjadi tiga daerah terbaik dalam upaya menekan pertumbuhan inflasi di Indonesia.

Baca Juga: Ternyata Ini Arti Kemeja Biru Prabowo Gibran yang Dipakai saat Daftar ke KPU

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X