SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Dugaan rudapaksa terhadap anak di bawah umur kembali terjadi tepatnya di Semarang atau tepatnya di Kemijen, Kampung Klungsu, Kecamatan Semarang Timur, Rabu 1 November 2023 pada pukul 04.00 WIB.
Anak yang menjadi dugaan rudapaksa di Kemijen Semarang ini berinisial DKW (12) dan diketahui masih kelas 6 SD.
Agus Dwi Cahyono, Ketua RW 11 Kemijen Semarang Kelurahan Kemijen menyampaikan jika dia awalnya tidak menduga adanya rudapaksa karena tim Inafis dari Polrestabes.
Baca Juga: Bos PSIS Yoyok Sukawi Nyalon Wali Kota Semarang, Langsung Bongkar Strategi Menang
"Ternyata di luar dugaan, meninggalnya ada sesuatu, saya gak tahu itu. Ternyata ada tadi ke ranah hukum, ada inafis ke sini, saya belum tahu persis katanya ada penggumpalan di mana saya nggak tahu, indikasinya pelecehan, tapi saya nggak tahu persis pihak keluarga," katanya.
Lebih lanjut Agus menuturkan korban tinggal dengan kedua orangtuanya.
Meninggalnya korban awalnya diketahui karena dia menderita sakit panas dan dua hari sebelumnya sempat bermain sepeda listrik.
Baca Juga: UMK Kota Semarang 2024 Naik 15 Persen? Tahun Depan Gaji Paling Sedikit Rp 3,5 Juta
Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Panti Wilasa Semarang. Namun beberapa saat kemudian ternyata Agus mendengar kabar bahwa ada dugaan rudapaksa.
"Tadi info meninggal tadi pukul 03.30 WIB dari pihak keluarganya. Ditunggu 2 jam kok jenazah belum sampai rumah, kami telpon babinkatibmas, terus beliau minta hubungi rumah sakit sama Polsek Semarang Timur. Yang pertama memberi kabar adalah kakak bapak korban, orangtuanya di rumah sakit nunggu di sana. Meninggalnya sakit panas katanya. Kemarin sepedanan listrik sama teman-temannya. Sebelumnya main biasa gitu. 3 hari sebelumnya. Sempet tanya 2 hari lalu sakit, jarang kelihatan," paparnya.
Sementara sampai saat ini korban rudapaksa masih dibawa ke Rumah Sakit Kariadi untuk diotopsi.
Baca Juga: Makam Nyai Brintik di Semarang, Konon Jadi Tempat Favorit Didatangi Caleg Jelang Pemilu
Kemudian dari Polsek Semaarang Timur Iptu Iwan Kurniawan menyampaikan jika kasus ini masih didalami.
"Masih dalam pemeriksaan dan kami dalami lebih lanjut," katanya.