Mbak Ita Ingin Pelaku Rudapaksa di Kemijen Semarang Dihukum Seberat-beratnya

photo author
- Rabu, 1 November 2023 | 20:20 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta polisi menindak tegas pelaku rudapaksa di Kemijen Semarang. (Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta polisi menindak tegas pelaku rudapaksa di Kemijen Semarang. (Pemkot Semarang)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengutuk keras dugaan rudapaksa terhadap seorang anak perempuan hingga meninggal dunia di Kelurahan Kemijen.

Mbak Ita, sapaan akrabnya, meminta aparat kepolisian mengusut kasus tersebut agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Saya mengutuk keras, kok kayak kurang gawean (kerjaan-red). Apa tidak kasihan terhadap korban, pelaku ini perlu dituntut seberat-beratnya," kata Mbak Ita ditemui di Balai Kota Semarang, Rabu (1/11/2023).

Baca Juga: Komisioner Incumbent KPU Batang Susanto Waluyo Terpilih Jadi Ketua

Ia mengaku prihatin dengan peristiwa-peristiwa pelecehan dan kekerasan seksual yang menimpa anak.

"Kasus-kasus seperti itu sebenarnya penanganannya tidak hanya peran pemerintah saja. Kami saat ini kerja sama dengan kepolisian terkait kentongan digital," ujar Mbak Ita.

Kejadian yang tidak hanya sekali terjadi itu, menurutnya harus menjadi perhatian bersama, baik dari pemerintah, aparat penegak hukum, maupun masyarakat. Termasuk juga dari peran lingkungan sekolah.

Baca Juga: Spesifikasi Motor Yamaha Aerox 155 Rilis Tahun 2024, Tampilan Makin Trendy Cocok untuk Anak Muda!

"Mestinya dengan program yang kami buat ini, orang tua bisa memberikan edukasi, kalau hanya sekolah saja tidak cukup," kata Mbak Ita.

Mbak Ita, sebagai seorang perempuan menekankan peran ibu agar meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan.

Pasalnya, dalam beberapa kasus banyak predator seksual yang justru dari orang terdekat.

Baca Juga: Gandeng PKK, Bawaslu Kendal Ajak Pengawasan Partisipatif Sampai Tingkat RT

"Kadang-kadang tidak mengetahui ada sesuatu hal yang mohon maaf menyimpang, jangan ditinggalkan sendirian, ada saudara sekandung, ayah, dan tetangga (yang mungkin saja bisa menjadi pelaku-red)," ujar Mbak Ita.

Politikus PDI Perjuangan ini menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kini memiliki program khusus untuk menerima aduan dan memberikan pendampingan terhadap para korban.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Talhah Lukman Ahmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X