AYOSEMARANG.COM - Berikut informasi terkait dengan prediksi puncak curah hujan di kota Semarang dan beberapa daerah berpotensi banjir atau rawan banjir.
Semarang merupakan daerah dengan ketinggian landai hingga sedang berpotensi rawan banjir jika memasuki puncak musim hujan.
Prediksi puncak curah hujan tertinggi terjadi di bulan Januari 2024 dan beberapa daerah yang berpotensi banjir di antaranya Kelurahan Wonosari, Terboyo hingga Trimulyo.
Seperti yang sudah diprediksikan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geosfisika bahwa Bulan November ini sudah memasuki musim penghujan dengan intensitas rendah hingga sedang untuk seluruh wilayah di Indonesia tak terkecuali Semarang.
Beberapa bulan yang lalu tepatnya mulai bulan Juli hingga Oktober ini, seluruh wilayah di Indonesia terutama di Pulau Jawa mengalami kenaikan suhu wilayah yang tinggi hingga cuaca panas ekstrim dikarenakan dampak Fenomena alam super El Nino hingga terjadi musim kemarau berkepanjangan.
Cuaca panas ekstrim melanda hampir di setiap wilayah Pulau Jawa sehingga mengalami suhu yang tinggi dan panas yang menyengat hingga menyebabkan kekeringan dan ada beberapa wilayah sampai mengalami kebakaran hutan.
Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, kondisi panas ekstrim ini diprediksi berlangsung hingga bulan Oktober 2023 sebagai dampak dari musim kemarau berkepanjangan dan terlambatnya musim hujan yang sebenarnya sudah datang awal September 2023.
Beberapa faktor penyebab terjadinya suhu panas yang sangat ekstrim ini telah dirinci oleh BMKG, sebagai berikut.
- Kondisi dinamika atmosfer yang berpengaruh terhadap minimnya tingkat pertumbuhan awan pada siang di wilayah Jawa dan Nusa Tenggara.
Wilayah tersebut terkena penyinaran matahari lebih banyak dan lebih terik serta tidak terlalu terhalang oleh awan. Hal ini menyebabkan suhu di luar ruangan menjadi cenderung lebih panas.
- Dampak Fenomena El Nino dan musim kemarau berkepanjangan
Wilayah selatan Ekuator di Indonesia mengalami musim kemarau berkepanjangan dan mulai memasuki periode peralihan musim dari kemarau ke penghujan pada periode Oktober-November ini.
Hal ini berpengaruh terhadap kondisi cuaca cerah dan cenderung panas masih cukup mendominasi pada siang hari.
- Kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara di Indonesia juga berdampak besar juga terhadap kondisi suhu terik di suatu daerah seperti yang terjadi saat ini.
Cuaca panas yang ekstrim ini sangat berpengaruh terhadap lingkungan. Banyak kekeringan lahan, kekurangan air bersih sampai terjadinya kebakaran yang banyak melanda area hutan dan perbukitan.