SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Dirinya meminta masyarkat tak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai atau aliran air. Terlebih saat ini telah memasuki musim hujan.
"Hujan mulai mengguyur, tentunya pemerintah Kota Semarang melakukan mapping kesiapan menghadapi musim hujan," kata Mbak Ita, sapaan akrabnya, melalui sambungan Telepon, Selasa (21/11/2023).
Dia menyebut, dari unit pelaksana teknis daerah (UPTD) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang secara intens melakukan pembersihan saluran air.
"Ternyata banyak ditemukan sampah yang menyumbat drainase dan ini menyebabkan genangan-genangan. Karena air tidak bisa mengalir. Sampah juga dapat menghambat kinerja pompa pengendali banjir," jelas Mbak Ita.
"Kami mengimbau agar masyarakat jangan membuang sampah di sungai, karena selama ini banyak yang asal-asalan membuang sampah dan paling banyak ya di sungai," ujarnya.
Baca Juga: UMP Jakarta 2024 Sah Rp5,06 Juta Usai Diumumkan Pj Gubernur DKI, Naik Berapa Persen?
Wali Kota perempuan pertama di Kota Semarang ini mendorong masyarakat agar mulai dengan pilah-pilah sampah rumah tangga.
"Bahkan ada juga program dan lomba kita terkait 'drainase sae' dan lomba Lampah Kita (Kelola Sampah di Lingkungan Kita-red)," katanya.
Mengantisipasi potensi genangan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN).
Mbak Ita juga telah berkoordinasi dengan BBWS dan BPJN melakukan mapping wilayah berpotensi banjir.
"Termasuk di flyover Madukoro ada crossing yang perlu diperbesar karena disana ada genangan-genangan," imbuhnya.