BATANG, AYOSEMARANG.COM - Terlepas dari belum memiliki hak pilih dalam Pemilu, semangat demokrasi tak pernah redup di SMPN 3 Subah. Barisan siswa-siswi bergairah berpartisipasi dalam pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS, merayakan hak suara sekaligus menjalani proses berharga dalam pembelajaran demokrasi.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan, Nuning Turistiani, proses ini tak hanya sekadar pemilihan pemimpin, tetapi juga memberikan pembelajaran tentang demokrasi dan latihan menentukan pilihan.
"Kami sangat bersemangat melihat para siswa terlibat dalam proses demokrasi ini. Mereka benar-benar menjalani proses pembelajaran yang sangat penting untuk memahami betapa berharganya suara mereka," ujarnya dengan penuh semangat, Sabtu 2 Desember 2023.
Kesempatan untuk memilih dan dipilih membawa semangat demokrasi berjalan mulus di SMPN 3 Subah. Suasana kampanye pun turut menggema, dengan calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS berlomba-lomba menyuarakan visi dan misi mereka melalui pidato, pemasangan poster, dan interaksi langsung dengan rekan-rekan sekelas.
Saat siswi Ayu ungkapkan kebahagiannya ikut serta dalam pemilihan. Ia pun merasa senang dan lebih bertanggung jawab sebagai siswa.
"Saya berharap hasil pilkatos ini akan membawa perubahan yang positif untuk sekolah kita,"ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 3 Subah, Surati, memiliki harapan besar terkait kegiatan ini.
"Kegiatan Pilketos ini diharapkan dapat bekerja sama dan memajukan program sekolah, melatih berdemokrasi, bertanggung jawab, kepemimpinan, dan kemandirian peserta didik SMPN 3 Subah," katanya dengan sungguh-sungguh.
Pemilihan Ketua OSIS di SMPN 3 Subah diwarnai dengan antusiasme tinggi dari seluruh siswa. Proses pemungutan suara berlangsung dengan tertib dan diawasi oleh panitia yang terdiri dari guru dan perwakilan siswa.
"Setiap suara dianggap sebagai ekspresi demokratis dan akan membentuk kepemimpinan OSIS periode mendatang,"jelasnya.
Melalui proses pemilihan OSIS ini, para siswa diharapkan dapat belajar tentang tanggung jawab, partisipasi aktif, serta nilai-nilai demokrasi yang akan membekas dalam pembentukan karakter mereka di masa depan. Sebagai ujung tombak peradaban masa depan, melibatkan siswa dalam proses demokrasi bukan sekadar rutinitas, tetapi upaya sungguh-sungguh dalam membentuk generasi penerus yang demokratis, bertanggung jawab, dan penuh semangat.
Dari keterlibatan aktif dalam pemilihan OSIS ini, diharapkan para siswa akan memahami betapa pentingnya peran mereka dalam proses demokrasi dan pemerintahan di lingkungan mereka, sambil mendorong pengembangan keterampilan kepemimpinan, komunikasi, serta kerja tim yang sangat berharga untuk masa depan mereka.
"Pemilihan OSIS bukan hanya sebuah proses formal, tetapi sebuah momen penting dalam membentuk karakter dan kepemimpinan generasi muda yang akan menjadi pemimpin masa depan,"tukasnya.