Selain itu, Weni mengakui wilayahnya cukup besar karena terdiri dari 16 RW. Oleh karena itu dia membutuhkan moda transportasi yang mumpuni agar bisa menjangkau berbagai wilayah.
"Saya jadi gampang dalam memantau banjir. Begitu ada laporan dari masyarakat saya langsung bisa meluncur ke lokasi," ucapnya.
Lebih dari itu, jenis motor matic yang dia gunakan lebih mudah digunakan bagi dia yang merupakan lurah perempuan.
Pasalnya untuk motor yang lama masih memakai presneling dan menurutnya itu membuatnya capek.
"Kalau yang dulu manual smash di kaki capek harus mindah presneling. Kalau matic lancar bagi saya yang wanita," ungkapnya.
Seperti halnya Weni, pengadaaan motor dinas juga dirasakan manfaatnya oleh Lurah Randusari, Fanni Kurniawan, S.H.
Menurut Fanni, motor dinas baru untuk lurah ini sangat membantu mobilitasnya dalam menyambangi masyarakat.
Terlebih lagi, di wilayahnya yang terdapat 6 RW, hampir semuanya memiliki kontur daerah yang tinggi.
Tidak cukup hanya tinggi saja, jalur yang dilalui pun sempit dan curam sehingga butuh kendaraan yang prima.
"Di sini tempatnya harus naik-naik. Banyak yang tidak bisa dilalui mobil. Jangankan itu, motor saja juga kadang nggak bisa harus diparkir dulu dan jalan. Jadi ya tepatlah ada bantuan ini. Motor yang lama juga sudah lawas semua," ucapnya.
Maka dari itu, Fanni mengucapkan terima kasih kepada Mbak Ita yang sudah melakukan pengadaan sepeda motor ini.
"Terima kasih kepada Bu Wali Kota. Adanya motor ini saya kira bakal banyak membantu kami dalam melakukan pelayanan ke masyarakat," ungkapnya.