Mungkin cuci tangan, jaga jarak, pakai masker dan terutama di fasilitas kesehatan. Di sana, menurutnya mungkin kita juga tidak tahu ada masyarakat yang berobat dikiranya flu tapi ternyata terjangkit virus Covid 19.
"Kemudian tentunya pemerintah kota Semarang akan mengaktifkaan kembali SOP-SOp yang dulu pernah diberlakukan. Karena di sini banyak lurah yang baru, perangkat juga baru sehingga SOP dan Juknis serta siaga corona doaktifkan lagi," ungkapnya.
Selain itu ada juga langkah kongkrit nanti pemerintah Kota Semarang sembari menunggu arahan dari provinsi kita sudah akan membentuk Satgas Covid 19 lagi.
"Jadi Pak Hakam tinggal copy paste untuk nanti menjadi komandan Covidnya adalah pak Asisten 2 dan Pak Hakam untuk segera menyiapkan untuk Tim Satgas Covid. Saya minta segera dikoordinasu agar tahu tupoksi masing-masing," ungkapnya.
Baca Juga: Kasus Covid 19 di Semarang Tinggi Lagi? Ini Catatan dalam 2 Bulan Terakhir
Kemudian ada beberapa kegiatan teknis yang akan dilakukan Dinkes mulai lagi tracing.
Karena ada 3 kasus tadi ada 2 yang saling berhubungan sehingga terpapar.
Selanjutnya termasuk juga kesiapan-kesiapan rumah sakit untuk menampung pasien covid.
"Kami juga mengintruksikan kepada Satpol PP untuk yustisi atau gerakan pencegahan di wilayah yang sedang ada peningkatan kasus Covid-19, seperti di Sendangmulyo, Mijen, lalu Banyumanik. Sehingga ini kami harus jaga, beserta ikut serta pak RT/RW, Lurah yangvada di wilayah tersebut," sambungnya.
Lalu juga Dinas Pendidikan di tingkat sekolah. Menurutnya satu sekolah ada sekitar 200 sampai 300 murid.
Dari area sekolah ini, ibu-ibu juga berpotensi terkena atau menularkan sehingga harus ditracing beserta keluarganya.
Baca Juga: Geger Pneumonia Misterius Bisa Jadi Wabah Baru di Indonesia? Ini Penjelasan Kemenkes
Tidak hanya itu, Mbak Ita juga mengintruksikan Dinas Sosial dan BPBD untuk bersiap dengan relawannya dan memetakan bantuan sosial. Jika dibutuhkan mungkin jamu, sembako dan sebagainya.
Kemudian dari Tapem, DP3A kecamatan/kelurahan mulai mengaktifkaan kampung siaga candi hebat.
"Kemarin posko-poskonya masih ada kami prepare. Saya sih berharap juga jangan terjadi lonjakan2 tapi kami mengantisipasi. Kemudian juga OPD-OPD yang lain, saat siang hari nanti kami akan lakukan rakor. Jadi semuanya kami lakukan kemudian juga akan berkoordinasi dengan Forkopimda terkait langkah antisipasi dan bergerak bersama seperti masa-masa Covid seperti dulu," pungkasnya.