Nostalgia Kampung Basahan Semarang, Kenangan Warga dengan Penjual Es Campur yang Melegenda

photo author
- Selasa, 19 Desember 2023 | 13:45 WIB
Kampung Basahan Semarang yang hanya menyisakan beberapa rumah.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Kampung Basahan Semarang yang hanya menyisakan beberapa rumah. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Pengakuan mengenai es campur itu juga banyak tertuang di suatu unggahan grup Facebook Kota Semarang Tempo Doeloe.

Seperti yang disampaikan oleh akun Nani Respati Adji yang berkata,

"Dulu waktu saya masih kuliah th '76 an kalau pulang kuliah singgah di situ ada es campur yang seger dan jajanan murah, maklum uang saku anak kuliah dulu nggk bnyak, jajan di es basahan sambil ngobrol sama teman-teman rasanya sudah happy, jadi nostalgia remaja," ungkapnya.

Kemudian juga dengan Bambang Widjanarko yang bercerita sekitar tahun 1968 dia punya memori indah karena selalu melewati Kampung Basahan ketika hendak main bola dan meminum es campur.

Baca Juga: Kronologi Pria Bersimbah Darah di Jalan Dr. Cipto Semarang, Ternyata Hendak Bobol Rumah Kosong

"Sampai tahun 1968 saya tinggal di Pindrikan. Kalau main bola di halaman SMP 1 selalu lewat gang Basahan. Pulangnya selalu beli es sirup satu gelas buat dminum ramai-ramai. Yang sangat khas di depot es disini, tukang potong es batunya cepat luar biasa," tulisnya.

Terkahir dari sekian banyak komentar ada akun bernama Ryan yang mengatakan jika warung es campur dan lainnya kini sudah lenyap karena dibeli oleh investor.

"Bekasnya warung es, warung gado gado, istana wedang dan rumah Pak Dokter sudah dibeli semua sama investor. TInggal satu Messnya Semarang Theatre yang masih ada. Sama didepan Mess ada 2 rumah," paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

XLSMART Gelar Pesantren Digital di Demak

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:24 WIB
X