KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Berdasarkan data yang dirilis Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kendal selama tahun 2023, kecamatan Weleri paling banyak kasus narkoba.
Di kecamatan perbatasan dengan Batang ini ada 9 kasus, kemudian disusul kecamatan Kota Kendal sebanyak 7 kasus dan Kecamatan Ringinarum sebanyak 6 kasus.
Berikutnya wilayah perbatasan dengan Kota Semarang, kecamatan Kaliwungu ada 5 kasu penyalahgunaan narkoba.
"Weleri menjadi paling banyak kasus narkoba karena wilayah perbatasan. BNN Kendal sendiri melakukan pengungkapan 1 kasus narkotika dengan barang bukti sabu seberat 0,57 gram di Desa Pucuksari Weleri," terang Kepala BNN Kendal Anna Setiyawati dalam rilis akhir tahun 2023, Rabu 27 Desember 2023.
Lebih lanjut dikatakan, pencapaian BNN Kendal selama tahun 2023 sudah membentuk 4 desa bersinar yakni Desa Tosari Brangsong, Penyangkringan Weleri, Peron dan Margosari kecamatan Limbangan. Pembentukan desa bersinar ini upaya pencegahan dilingkungan desa.
"Partisipasi desa dalam mewujudkan desa bersinar adalah pembuatan posko, pos kamling dan mengikutsertakan warga dalam kegiatan yang dilaksanakan BNN Kendal," imbuhnya.
Pada tahun 2023 BNN juga melaksanakan kegiatan inovasi yakni kelurahan dan desa yang melaksanakan P4GN di 8 kelurahan dan 24 desa.
Untuk lingkungan pendidikan juga sudah terbentuk 12 sekolah bersinar dan 5 pondok pesantren bersinar.
"Sementara melalui program rehabilitasi rawat jalan di Klinik Pratama Bina Waras BNN Kendal telah menangani 13 klien rawat jalan dengan rincian 2 orang melakukan secara sukarela, 5 orang dari program restorasi justice dan 6 orang dari rujukan. Dari 13 orang yang mengakses layanan rehabilitasi dan 8 klien IBM telah dilakukan pendampingan dan pembinaan lanjutan," tegasnya.
Anna Setiyawati mengungkapkan keberhasilan dan prestasi dalam penanggulangan masalah narkotika tidak dapat diraih tanpa sinergi dan kolaborasi yang baik antara BNN Kendal dan seluruh stakeholder yang ada.
"Selain dengan Kendal kita juga melakukan kerjasama dengan kabupaten Grobogan dan Demak sebagai wilayah zonasi. Saya memberikan apresiasi atas partisipasi dan peran aktif seluruh stakeholder yang selama ini menjadi mitra dalam upaya penanggulangan narkotika baik dalam aspek pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan," pungkasnya.