PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, telah memulai proses pelipatan surat suara dengan melibatkan partisipasi masyarakat setempat termasuk kelompok penyandang disabilitas.
Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Riyanto, mengungkapkan bahwa proses pelipatan surat suara diharapkan selesai dalam waktu sembilan hari, dengan jadwal kerja mulai pukul 08.00 hingga 17.00 setiap harinya.
"Sebanyak 220 warga sekitar Gudang KPU Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dan 10 kelompok penyandang disabilitas menjadi tenaga pelipat surat suara. Mereka selama sembilan hari ke depan akan melipat sebanyak 1.176.193 lembar surat suara yang terdiri dari lima jenis kertas suara, termasuk pemilihan presiden, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota,"ungkap Fajar Riyanto, Kamis 4 Januari 2024.
Dalam kegiatan tersebut, para tenaga pelipatan suara akan mendapat upah sebesar 200 rupiah per lembar surat suara untuk pemilihan presiden, dan 300 rupiah per lembar surat suara untuk pemilihan lainnya.
Sebelum diizinkan memasuki gudang untuk menyortir dan melipat surat suara, para tenaga pelipat suara mendapatkan pelatihan singkat terkait surat suara.
Mereka juga tidak diperkenankan membawa smartphone, korek api, senjata tajam, atau makanan dan minuman ke dalam gudang.
"Kami berharap bahwa melalui partisipasi aktif masyarakat lokal dan kelompok penyandang disabilitas, proses pelipatan surat suara akan berjalan lancar dan efisien," ujar Fajar Riyanto.
Salah satu penyandang disabilitas yang turut serta dalam kegiatan ini, Meli Mariam, mengatakan bahwa dia sudah dua kali menjadi tenaga pelipat suara, dan upah yang diterimanya telah membantu kebutuhan keluarganya.
Dia juga menekankan bahwa upah tersebut sangat membantu bagi penyandang disabilitas seperti dirinya.
Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam proses persiapan pemilu, KPU Kota Pekalongan menunjukkan komitmen mereka untuk mewujudkan pemilihan yang inklusif dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.