Sawah di Kendal Terendam Banjir, Petani: 3 Hari Tidak Surut Bisa Mati

photo author
- Kamis, 4 Januari 2024 | 14:50 WIB
Kondisi areal persawahan yang terendam banjir akibat hujan deras dan luapan sejumlah sungai di Kendal.  ((edi prayitno/kontributor Kendal))
Kondisi areal persawahan yang terendam banjir akibat hujan deras dan luapan sejumlah sungai di Kendal. ((edi prayitno/kontributor Kendal))

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Puluhan hektar sawah di 4 kecamatan di Kendal terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi dan luapan sejumlah sungai.

Petani khawatir jika sampai 3 hari tidak surut maka tanaman padi usia satu minggu akan mati.

Empat kecamatan yang areal persawahannya terendam banjir yakni kecamatan Brangsong, Kendal, Patebon dan kecamatan Cepiring.

Sawah yang terendam akibat curah hujan yang tinggi dan saluran irigasi yang tidak normal mengakibatkan air tidak bisa langsung habis, namun menggenang di sawah.

Tanaman padi yang baru usia satu minggu jika sampai terendah berlama lama maka petani khawatir akan mati dan harus menanam ulang.

Salah satu petani Desa Sukolilan Kecamatan Patebon Munadhirin mengatakan sebelumnya sawah sudah tergenang air 4 hari lalu namun karena ada hujan semalam membuat sejumlah sawah mengalami banjir.

“Banyak benih padi yang belum di tanam terendam air sehingga tidak kelihatan daunya. Jika lebih dari 3 hari tidak surut bibit padi akan mati membusuk, karena musim tanam tahun ini tidak bisa bersamaan ada yang sudah menanam dengan usia satu hingga empat minggu,” terangnya Kamis 4 januari 2024.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kendal, Pandu Rapriat Rogojati mengatakan, saat ini pihaknya baru melakukan pendataan.

“Kalau jumlah luasannya masih dalam penghitungan kami, sehingga belum bisa menyebut angka pasti berapa hektar sawah yang terendam,’ katanya,

Namun demikian pihaknya sudah menerjunkan petugal lapangan untuk memantau perkembangan sawah yang terendam banjir, apakah tanaman tersebut masih bisa hidup atau dipastikan mati. Pandu berharap air segera surut sehingga tanaman padi masih bisa diselamatkan.

Dirinya juga berusaha jika sampai nanti tanaman padi mati maka pihaknya akan mengusahakan memberikan bantuan bibit padi namun demikian tidak bisa langsung, mungkin bisa dipakai pada masa tanam tahap dua.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X